Teknologi
Sabtu, 5 April 2014 - 16:31 WIB

Mundurnya CEO Mozilla Brendan Eich Jadi Perdebatan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Brendan Eich (google img)

Solopos.com, SAN FRANCISCO–Pengunduran diri CEO Mozilla Brendan Eich menjadi perdebatan bagi para pekerja bidang informasi teknologi di Silicon Valley.

Sebagian berpendapat pengunduran diri itu adalah ganjaran yang setimpal, tapi sebagian lagi berpendapat Eich menjadi korban intoleransi.

Advertisement

Eich, yang baru 10 hari menjadi CEO Mozilla, mengundurkan diri pada pekan ini karena tekanan akibat dia menentang pernikahan sesama jenis.

Eich adalah salah satu pendiri Mozilla, perusahaan nonprofit perangkat lunak. Dia juga penemu bahasa pemrograman Javascript.

Masalah Eich berawal ketika pada tahun 2008 dia menyumbangkan 1.000 dolar bagi Propositon 8, kampanye yang menentang pernikahan sesama jenis di California.

Advertisement

Masyarakat setempat dalam pemungutan suara juga memenangi pilihan menentang pernikahan sesama jenis namun Juni tahun lalu keputusan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat.

Eich tidak menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar pada hari Jumat (4/4/2014).

Ia memasang permintaan maaf di blog-nya sebelum mengundurkan diri.

Advertisement

Dia meminta maaf kepada pihak yang tersakiti atas pendiriannya.

Pandangannya yang menentang pernikahan gay telah dikenal di kalangan dalam Mozilla selama hampir dua tahun, namun hal itu menjadi kontroversi setelah ia diangkat sebagai CEO pada akhir Maret.

Pendiri Rarebit, Hampton dan Michael Catlin, pasangan gay yang pengembang perangkat lunak, menarik aplikasi mereka dari Mozilla setelah pengangkatan Eich sebagai CEO.

OkCupid.com, situs kencan online, menyerukan boikot Firefox.

Beberapa tweet yang menyebut diri mereka karyawan Mozilla menyerukan Eich untuk mengundurkan diri.

Setelah Eich mengundurkan diri pada hari Jumat,reaksi balasan marak di Twitter.

Sebagian besar menuduh kalangan di Silicon Valley tidak toleran terhadap orang yang berbeda pandangan dengan liberalisme California utara.

Bahkan, Hampton Catlin dari Rarebit mengatakan tidak menyangka masalah itu jadi besar dan sedih dengan pengunduran diri Eich.

Reuters melaporkan bahwa pada tahun 2008, ketika Eich menyumbang 1.000 dolar bagi dukungan anti pernikahan sejenis, peta politik sangat berbeda dengan masa kini.

Pada saat itu, Barack Obama maupun Hillary Clinton yang masih capres, belum “merangkul” soal pengesahan pernikahan sesama jenis.

Pada akhir tahun 2008, pernikahan sesama jenis hanya sah di Massachusetts dan Connecticut.

Berbeda dengan sekarang, sudah 17 negara bagian Amerika Serikat termasuk California mengesahkan pernikahan sejenis.

OKCupid termasuk yang paling bersyukur dengan pengunduran diri Eich.

“Kami sangat senang karena boikot OkCupid telah mendatangkan kesadaran yang luar biasa untuk masalah kesetaraan hak bagi semua pasangan,” kata perusahaan itu di Twitter mereka.

Para pengamat mengatakan peristiwa yang menimpa Eich membuktikan bahwa budaya toleransi di Silicon Valley juga ada batasnya.

Selama ini penghuni Silicon Valley menyebut diri mereka adalah masyarakat yang terbuka bagi semua orang berbakat, terlepas dari asal-usul mereka, keyakinan politik, dan agama mereka.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif