Soloraya
Rabu, 1 Mei 2024 - 18:12 WIB

Peternak Asal Karanganyar Tawarkan Sapi Kurban untuk Presiden Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sapi jenis limosin dan metal berat mulai 600 kg hingga 800 kg milik peternak asal Cabeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Suparno, pada Rabu (1/5/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR–Peternak sapi asal Dusun Cabeyan, Desa Pandeyan, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar, Suparno, yang hewan ternaknya dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban pada Iduladha 2023, mulai bersiap-siap.

Sedikitnya ada lima sapi jenis limosin dan metal, dengan berat di atas 600 kilogram (kg) yang siap ditawarkan untuk menjadi hewan kurban Presiden Jokowi.

Advertisement

Suparno mengatakan untuk menjadi hewan kurban Presiden Jokowi harus memenuhi syarat baik kesehatan maupun berat sapinya. Dari pengalaman dua tahun ini, dia mengatakan pihak Kepresidenan memberikan syarat berat untuk sapi kurban Presiden Jokowi minimal 600 kg.

Kemudian dari hasil pengecekan kesehatan, sapi untuk hewan kurban Presiden harus bebas dari penyakit cacing hati dan tentunya dalam kondisi sehat.

Advertisement

Kemudian dari hasil pengecekan kesehatan, sapi untuk hewan kurban Presiden harus bebas dari penyakit cacing hati dan tentunya dalam kondisi sehat.

“Saya ada lima ekor dari 10 ekor sapi yang akan dijual untuk hewan kurban. Jenisnya sapi limosin dan metal, beratnya saat kurban nanti diatas 600 kg,” kata dia ketika berbincang di lokasi kandang sapi pada Rabu (1/5/2024).

Suparno mengaku sangat menjaga kesehatan dan berat sapi ternaknya. Dengan harapan, sapi ternaknya bisa lolos untuk hewan kurban Presiden Jokowi di Iduladha tahun ini.

Advertisement

“Saya selalu rutin melakukan cek lab sapi. Alhamdulillah sampai sekarang sapi kondisi sehat dan bebas cacing hati semua,” katanya.

Bagi peternak, dia mengatakan sangat mewaspadai beragam penyakit yang bisa menjangkit hewan ternak sapi. Beberapa penyakit itu seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), virus LSD (Lumpy Skin Disease) dan kini mulai diwaspadai munculnya luka pada bagian tubuh sapi. Penyakit yang diduga muncul karena virus tersebut saat ini tengah menghantui para peternak sapi.

“Kita tetap waspada dengan penyakit atau virus ke sapi. Salah satunya dengan menjaga kebersihan kandang dan memberikan vitamin ke sapi,” katanya.

Advertisement

Dia mengatakan harga jual sapi mulai mengalami kenaikan menjelang Iduladha ini. Untuk sapi ternaknya, dia mematok harga jual dari mulai Rp35 juta hingga Rp60 juta.

Dari tahun ke tahun, dia mengatakan pembeli sapi miliknya untuk hewan kurban berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Termasuk Presiden Joko Widodo yang membeli untuk hewan kurban di tahun lalu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif