Soloraya
Kamis, 3 April 2014 - 02:33 WIB

PEMILU 2014 : 11.000 Warga Banjarsari Terancam Tak Gunakan Hak Pilih

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang anggota PPS menyegel kotak suara yang berisi logistik pemilu dengan gembok yang diberi label logo KPU di gudang logistik KPU Youth Center Manahan, Solo, Rabu (2/4).(JIBI/Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SOLO—Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) Banjarsari kekurangan 11.000 lembar formulir C6 atau undangan untuk para pemilih di wilayah Kelurahan Banyuanyar, Ketelan, dan Sumber. Akibatnya, para warga di tiga kelurahan itu terancam tidak bisa menggunakan hak pilihnya karena belum menerima undangan dari penyelenggara pemilu.

Ketua PPK Banjarsari, Solo, Soeherman, saat ditemui wartawan, Rabu (2/4/2014), mengungkapkan undangan atau formulir C6 itu mestinya sampai di Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di setiap tempat pemungutan suara (TPS) maksimal H-14. Sebagian besar formulir C6 itu sudah didistribusikan ke masyarakat, namun masih ada tiga kelurahan yang belum kebagian jatah undangan.

Advertisement

“Kami sudah meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar segera memenuhi kebutuhan undangan itu, mengingat sekarang sudah H-7 [kemarin]. KPU selalu beralasan masih menunggu pengiriman kekurangan logistik dari KPU pusat. Tapi, sampai kapan kami harus menunggu, padahal banyak warga yang sudah menanyakan kapan undangan (C6) itu akan dibagikan,” tegas Soeherman.

Kekurangan logistik C6 itu berdampak pada keterlambatan proses pengesetan logistik suara. Sebelumnya, Soeherman menerangkan PPK Banjarsari juga kekurangan logistik berupa formulir C1, yakni formulir untuk plano penghitungan suara di tingkat TPS. Dari 147 TPS di Daerah Pemilihan (Dapil) Banjarsari III, masih 33 TPS di antaranya yang belum mendapatkan formulir C1. Namun, untungnya Soeherman langsung bertindak bersama anggota PPK lainnya, Ari Prayitno. Mereka langsung bertemu Komisioner Divisi Logistik KPU, Suryo Baruno, untuk meminta kekurangan logistik C1. Setelah berkomunikasi intensif, PPK Banjarsari pun bisa mendapatkan kekurangan formulir C1 sebanyak 33 set itu pada Rabu siang.

“Selain formulir C1, kami juga mendapatkan gembok dan segel serta hologram. Semua itu langsung bisa digunakan untuk pengesetan logistik per TPS. Sejumlah formulir yang belum berhologram, terpaksa kami tempeli sendiri. Semua itu untuk menghemat waktu karena hari H pencoblosan semakin dekat. Pokoknya kami terus ngakali. Seperti kekurangan surat suara DPRD kota di Mangkubumen sampai 461 lembar. Akhirnya, kekurangan surat suara itu bisa ditutup dengan mengurangi jumlah surat suara tambahan di Kelurahan Gilingan,” tandasnya.

Advertisement

PPK Banjarsari berharap KPU segera memberikan kekurangan undangan (C6). Dia menegaskan jangan sampai warga tidak bisa menggunakan hak pilihnya gara-gara belum menerima undangan (C6).

Sementara itu, Suryo Baruno mengaku kekurangan logistik C6 hanya sedikit hanya sekitar 2% dari daftar pemilih tetap (DPT) atau sekitar 8.000-an lembar. Padahal kekurangan di Banjarsari saja mencapai 11.000 lembar. Suryo mengaku belum merekapitulasi total kekurangan logistik C6 se-Solo. Dia menyatakan sudah mengajukan permohonan tambahan logistik tersebut ke KPU pusat.

“Kami menunggu pengiriman logistik lagi. Mudah-mudahan besok sudah dikirim. Saat melihat pengiriman sebelumnya, sepertinya jumlah logistik C6 itu sudah sesuai DPT. Tetapi, begitu didistribusikan ke TPS, ternyata ada kekurangan. Formulir C1 juga ada yang kekurangan, terutama di Kadipiro. Kekurangannya sekitar 50 set, masing-masing set ada 17 lembar formulir,” tandasnya.

Advertisement

Suryo menargetkan pengesetan logistik pemilu selesai pada Minggu (6/4) besok. Pada hari itu pula proses distribusi logistik ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dilakukan. Dari progres pengesetan logistik di lima kecamatan, hanya PPK Pasar Kliwon yang sudah siap. Sementara, untuk empat PPK lainnya ditarget selesai Jumat-Sabtu (4-5/4).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif