SOLOPOS.COM - Seismik Status Merapi Kamis (2/4/2014) petang (Twitter @BPPTKG)
Solopos.com, DENPASAR—Pantai Sanur akan menjadi wilayah pertama di Provinsi Bali yang berpotensi tsunami akibat gempa bumi Chile. Tak perlu panik, ketinggian gelombang diperkirakan tidak lebih dari 0,5 meter.
Kepala Bidang Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar Nyoman Gede Wiryajaya memprediksi gelombang tsunami akan tiba di Bali sekitar 09.28-10.41 WITA.
“Wilayah Indonesia diperkirakan terkena dampak mulai dari wilayah timur seperti Papua. Di Bali, Pantai Sanur kemungkinan pertama kena, prediksinya 09.28 WITA,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu(2/4/2014).
BMKG memberikan status waspada di sejumlah kawasan di Indonesia yang berpotensi tsunami, termasuk Bali. Dengan tinggi gelombang diperkirakan hanya kurang dari 0,5 meter.
Sebagai infomasi, jika status waspada, ketinggian gelombang diperkirakan 0-0,5 meter. Status siaga menggambarkan potensi tinggi gelombang 0,5-3 meter, sedangkan status awas menunjukkan potensi tsunami mencapai 3 meter lebih.
Kawasan yang diberikan waspada tsunami itu di antaranya meliputi Pantai Sanur di Denpasar, Karangasem bagian selatan, dan Klungkung. Pulau Nusa Penida dan Gianyar juga berpotensi mengalami tsunami dengan status waspada masing-masing pada pukul 09.54 WITA dan 09.58 WITA.
Selain itu, gelombang tsunami diperkirakan terjadi di Jembrana pada 10.22 WITA, Tabanan 10.27 WITA, dan Pantai Kuta sekitar pukul 10.41 WITA.
Waktu tiba gelombang bisa berbeda, dan gelombang yang pertama bisa saja bukan yang terbesar. Untuk itu, dia mengimbau masyarakat agar menjauhi pantai dan tepian sungai sementara waktu.
Gempa berkekuatan 8 Skala Richter yang terjadi pada pukul 06.46 WIB di lepas pantai utara Chile itu telah menyebabkan tsunami setinggi 1,92 meter di beberapa wilayah, antara lain pesisir Chile, Peru, Ekuador, Kolombia, Panama, Kosta Rika, dan Nikaragua.