News
Rabu, 2 April 2014 - 14:22 WIB

GEMPA CHILE : BMKG: Ratusan Kota di Indonesia Berpotensi Tsunami Kamis (3/4/2014) Pagi, Ini Daftarnya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Solopos.com, SOLO — Gempa bumi yang terjadi di lepas pantai Chile tak hanya menimbulkan ancaman tsunami untuk negara-negara di pantai barat Amerika Selatan. Gelombang tsunami juga diperkirakan akan mencapai pantai-pantai di Indonesia, Kamis (3/4/2014) pagi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rabu (2/4/2014) mengeluarkan peringatan tsunami di berbagai wilayah Indonesia. BMKG juga merilis wilayah-wilayah pantai Indonesia yang terkena dampak tsunami Chile berikut waktunya.

Advertisement

Wilayah berpotensi tsunami antara lain Kota Jayapura, Jayapura, Sarmi, Waropen, Biak Numfor, Supiori Manokwari, Yapen Sorong Bagian Utara, Kota Sorong, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Rajaampat, Halmahera Tomur, Pandeglang bagian Selatan, Jember dan lainnya. Daftar lengkap wilayah berpotensi tsunami tersebut dapat diunduh di sini.

Wilayah yang berpotensi tsunami akibat gempa Chile.

Seperti diberitakan sebelumnya, peringatan tsunami dikeluarkan untuk Cile, Peru, dan Ekuador setelah US Geological Survey melaporkan terjadinya gempa berkekuatan 8,0 SR di lepas pantai Chile.

Advertisement

Gempa yang terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat dan memutuskan aliran listrik di beberapa bagian negara itu, menurut TVN, stasiun televisi nasional Chile. Stasiun televisi ini melaporkan gelombang 1,8 meter juga terjadi di Pisagua di Chile utara. Pihak berwenang telah memerintahkan evakuasi di seluruh garis pantai.

“Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status AWAS diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi menyeluruh. Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status SIAGA diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk melakukan evakuasi. Pemerintah Propinsi/Kab/Kota yang berada pada status WASPADA diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai,” tulis dalam rilis yang dipublikasikan di www.bmkg.go.id, Rabu.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif