Soloraya
Selasa, 1 April 2014 - 18:42 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : Kepergok Curi Burung, Motor Ludes Dibakar Massa

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI — Pencuri burung kenari tertangkap basah sedang beraksi di salah satu rumah di Dukuh Karangnongko, RT 020/RW 003, Desa Kadireso, Teras, milik Mujianto, 34, Selasa (1/4/2014) siang. Pencuri itu bernama Wiji Lestari, 29, warga Dukuh Babadan, Mayungan, Ngawen, Klaten.

Selain berhasil mengamankan tersangka, motor tersangka yakni Honda Vario juga ludes dibakar warga sekitar. Dari informasi yang dihimpun Solopos.com di sela-sela penyidikan di Mapolsek Teras, tersangka beraksi saat rumah Mujianto kosong. Warga yang melihat tersangka mondar mandir di depan rumah Mujianto pun langsung menghubungi Mujianto. “Tetangga ada yang menghubungi saya, bilang kalau ada orang di rumah saya,” kata Mujianto, saat ditemui Solopos.com, di Mapolsek Teras.

Advertisement

Korban kemudian pulang dan mengawasi gerak-gerik tamu yang tak diundang itu dari luar rumah. Korban melihat tersangka masuk rumah. Dan saat masih di dalam, korban mendekat. “Maling itu bilangnya mau cari rumahnya Daryono. Saya lihat dua burung dalam sangkar sudah tidak ada. Langsung saya tanya ke dia, kok burung saya hilang. Setelah saya desak baru dia mengaku dan dua burung kenari disembunyikan dalam saku.”

Mujianto langsung berteriak dan seketika banyak warga berdatangan menangkap pencuri itu. Tersangka berniat kabur tetapi kunci motor sudah diambil terlebih dahulu oleh korban. “Saya tidak tahu bagaimana ceritanya motor milik pencuri itu bisa terbakar. Karena setelah terpergok, dan masyarakat banyak berkerumun di rumah saya, pencuri itu langsung kami bawa ke balai desa.”

Motor milik Wiji habis hanya tersisa rangka motor saja. Salah satu saksi warga Karangnongko RT 018/RW 003, Kadireso, Wahono, 50, awalnya juga sudah curiga karena pelaku mondar-mandir di depan rumah pelaku tetapi tetap memakai helm tertutup. “Tak lama saya dengar Mujianto berteriak maling maling langsung kami tangkap saja. Maling tertangkap saat masih di dalam rumah.”

Advertisement

Soal motor pelaku yang habis terbakar, Wahono mengaku tidak tahu. “Warga yang datang waktu itu sangat banyak. Saya kurang tahu karena saya di dalam menangkap pelaku.”

Dalam penyidikan, petugas penyidik berusaha mencari nama lain yang diduga turut membantu tersangka mencuri burung tersebut. Tetapi tersangka mengaku menjalankan aksinya sendiri. Bahkan pria bertato ini mengaku baru kali pertama mencuri di wilayah Boyolali.

Kapolsek Teras, AKP Demmy Palulungan melalui Kanit Reskrim Aipda Irawan Wijaya, menyebutkan barang bukti yang diamankan adalah dua burung kenari sunkist yang menurut pemiliknya harganya berkisar Rp900.000, dua kandang burung dan sepeda motor yang habis dibakar massa. “Tersangka  rupanya sudah dua kali masuk untuk kasus pencurian sepeda motor, sepeda onthel.”

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif