Solopos.com, KARANGANYAR—Wisatawan luar daerah mulai membanjiri objek wisata di Bumi Intanpari. Bahkan pengunjung lokasi wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu membludak selama libur panjang atau long weekend, Sabtu-Senin (29-31/3/2014).
Berdasarkan pantauan Espos, Senin (31/3), sejumlah objek wisata alam yang berada di kaki Gunung Lawu seperti Grojogan Sewu dibanjiri pengunjung pada musim liburan panjang ini. Rata-rata pengunjung yang datang berasal dari luar daerah Karanganyar dan sengaja datang untuk menikmati keindahan panorama alam.
Seperti halnya disampaikan Abdullah Asep, 23, warga Cimahi, Jawa Barat yang ditemui mengaku bersama keluarganya datang berlibur di Karanganyar. “Kami nginap di Tawangmangu untuk liburan di Karanganyar, melihat wisata alam pegunungan di sini,” ujarnya.
Senada disampaikan pengujung lainnya, Norma Aryanti, 31, warga Klaten yang bersama keluarga mengisi liburan panjang ke Grojogan Sewu, Tawangmangu. Norma mengaku belum pernah melihat wisata alam yang ada di Grojogan Sewu, terutama air terjun Grojogan Sewu. “Hanya dengar dari teman-teman katanya bagus. Ternyata benar setelah ke sini pemandangannya bagus dan banyak moyetnya,” tuturnya.
Direktur PT Duta Indonesia Jaya Sukirdi mengatakan jumlah pengunjung wisata alam Grojogan Sewu memang mengalami kenaikan sangat signifikan pada libur panjang ini. Kenaikan jumlah pengunjung sudah mulai terasa sejak Sabtu, 29 Maret lalu. Menurut Sukirdi, jumlah pengujung terus membludak hingga Senin (31/3) atau tepatnya pada libur Hari Raya Nyepi.
Mayoritas pengunjung adalah wisatawan domestik yang berasal dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Jakarta, Bandung dan Jawa Timur. Sedangkan para turis lokal dan mancanegara, masih minim. “Kebanyakan memang anak-anak sekolah dan keluarga yang datang ke sini. Dan rata-rata mereka dari luar Karanganyar,” ujar Sukirdi.
Sukirdi menyebutkan jumlah pengujung mencapai ribuan orang Dia menuturkan biasanya pada hari-hari biasa, jumlah pengunjung Grojogan Sewu tidak lebih dari 200 orang per hari. Namun pada long weekend ini jumlah pengunjung mencapai 5.000 orang. Kenaikan pengunjung tersebut, lanjut Sukirdi, lantaran berbarengan dengan libur panjang. Karena itu, dari sekian banyak wisatawan, 70% adalah remaja dan anak-anak. Sedangkan sisanya yakni dari kalangan keluarga. “Kalau hari libur biasa paling hanya 1.000-2.000 orang. Tapi ini bisa mencapai 5.000 orang,” katanya.
Kenaikan pungunjung juga terjadi pada objek wisata Sondokoro. Humas Agrowisata Sondokoro, Teguh Sinung Nugroho mengatakan jumlah pengunjung membludak pada Senin. Peningkatan jumlah pengunjung mulai terjadi sejak Minggu lalu. Kenaikan pengunjung mencapai hingga 200%.