News
Senin, 31 Maret 2014 - 03:01 WIB

NYEPI 2014 : Pusat Belanja di Denpasar Diserbu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Keramaian di pusat belanja di Denpasar (Lavina/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, DENPASAR–Sejumlah pusat perbelanjaan ramai dipadati warga Bali untuk membeli bekal selama prosesi Nyepi Tahun Baru Saka 1936.
Beberapa pasar swalayan bahkan memiliki program membuka toko lebih lama hingga pukul 00.00 selama dua hari kemarin. Hal itu dilakukan untuk memenuhi keinginan pelanggan yang berbelanja kebutuhan pokok untuk 24 jam momentum catur bratha penyepian.
Amiruddin, Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, menyampaikan momentum Nyepi menjadi salah satu faktor pembentuk inflasi Maret 2013, namun diperkirakan tidak signifikan.
Dari sisi distribusi, lanjut dia, tidak terjadi hambatan berarti sehingga suplai barang produksi terjaga dengan baik. Permintaan pun tidak melonjak signifikan.
Pasalnya, perayaan Nyepi terlaksana pada akhir bulan, dan hanya berlangsung sangat sebentar sehingga tidak signifikan meningkatkan inflasi bulanan di Bali. Berbeda dengan momentum Lebaran, Natal, dan Tahun baru yang berlangsung dengan rentang waktu yang cukup panjang.

“Maret masih inflasi tapi tidak signifikan karena Nyepi. Terjadinya juga akhir bulan dan sebentar sehingga demand tidak melonjak terlalu tinggi dan mempengaruhi harga pasar,”jelasnya saat dihubungi JIBI/Bisnis, Minggu (30/3/2014)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif