Lifestyle
Senin, 31 Maret 2014 - 05:02 WIB

NYEPI 2014 : Libur Panjang, Green Canyon Pangandaran Diserbu Pengunjung

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Green Canyon Pangandaran (panoramaku.com)

Solopos.com, BANDUNG–Libur akhir pekan yang disambung dengan libur hari raya Nyepi membuat lokasi wisata Green Canyon Pangandaran diserbu pengunjung.

Vita, seorang petugas wana wisata Green Canyon, mengatakan tiket yang dibanderol Rp150.000 per 5 orang itu telah habis terjual.

Advertisement

Menurutnya, serbuan pengunjung membuat manajemen menerapkan pembatasan tiket karena jumlah perahu terbatas. “Jika beli sekarang, bisanya naik perahu besok,” ujarnya, Minggu (30/3/2014).

Dia menuturkan selain membayar tiket per perahu itu, pelancong juga harus membayar duit ekstra time yang dipatok Rp100.000 per perahu.

Seorang pengunjung yang enggan menyebutkan namanya mengaku kecewa karena tidak bisa menikmati keindahan air sungai dan stalaktit serta stalagmit di Green Canyon.

Advertisement

Green Canyon Pangandaran (Triphemat.com)

Dia yang berwisata bersama rombongan dari Jakarta itu kebingungan karena tidak bisa mendapatkan tiket. Padahal jadwalnya dia harus kembali ke rumahnya petang ini.

“Sudah jalannya rusak parah, macet, antre, terus nggak dapat tiket pula. Masa harus nunggu besok,” katanya.

Advertisement

Wana wisata Green Canyon atau dalam bahasa setempat disebut Cukang Taneuh itu memang kian merokeg popularitasnya. Namun, pemerintah daerah tidak mendukung destinasi wisata itu.

Pantauan Bisnis.com, akses dari Pantai Pangandaran ke Green Canyon masih rusak parah. Sejak setahun terakhir, akses jalan tersebut rusak akibat adanya aktifitas penambangan pasir besi.

Pemda yang baru saja memisahkan diri dari Kabupaten Ciamis itu baru memperbaiki sebagian jalan aspal ke arah Green Canyon.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif