SOLOPOS.COM - Ilustrasi Blackberry (Telegraph.co.uk)
Solopos.com, SOLO – Blackberry kini tengah serius mempertimbangkan akan menghadirkan layanan andalan mereka Blackberry Messenger (BBM) pada perangkat komputer desktop. CEO Blackberry, John Chen mengungkapkan kepada Reuters bahwa langkah tersebut mereka pertimbangkan untuk membidik karyawan perusahaan yang tengah sibuk bekerja.
Pertimbangannya, kala sibuk bekerja, sebagian besar penggguna ponsel tak bisa memperhatikan ponsel mereka. Utamanaya ketika dihadapkan pada pekerjaan yang menumpuk. Bisa-bisa mereka bahkan melewatkan pesan di ponsel mereka. Itulah pasalnya, Blackberry ingin mereka tetap bisa memantau pesan BBM mereka melalui PC.
“Kami pasti akan mengambil tampilan yang sangat serius untuk menempatkan BBM pada desktop,” kata John Chen sebagaimana dikutip Telegraph, Jumat (28/3/2014).
Awalnya, layanan BBM secara esklusif hanya dapat digunakan para pengguna peranti komunikasi Blackberry, tapi tahun lalu perusahaan itu mengambil langkah berani dengan menyediakan layanan andalan mereka bagi pengguna Android dan Iphone. Mereka sekarang juga tengah berencana memperluas cakupannya hingga ke Windows Phone.
BBM kini memiliki lebih dari 80 juta pengguna aktif yang tersebar ke seluruh penjuru dunia, namun pertumbuhan pengguna BBM terbilang gagal karena tak bisa mengikuti kemajuan pesat yang terjadi pasa Whatsaap dan para pesaingnya. Whatsapp telah dibeli oleh Facebook bulan lalu dengan nilai US$ 19 miliar atau setara dengan Rp215 triliun. Angka tersebut merupakan sebuah pertanda besarnya potensi yang yang dimiliki oleh Whastapp.