Soloraya
Sabtu, 29 Maret 2014 - 07:02 WIB

POLEMIK GROJOGAN SEWU : Pemkab Karanganyar Siap Ambil Alih Grojogan Sewu Tawangmangu

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Deretan kuda menyambut wisatawan di kompleks objek wisata Grojogan Sewu di Tawangmangu, Karanganyar. (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Solopos.com KARANGANYAR—Persoalan pengelolaan kawasan Grojogan Sewu akhirnya menemui titik terang. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar berhasil merebut pengelolaan kawasan Grojogan Sewu dari PT Duta Indonesia Jaya.

Sinyalemen pengalihan pengelolaan Grojogan Sewu diperoleh dari Kementrian Kehutanan. “Rencananya dalam waktu dekat Pak Menteri [Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan] ke Karanganyar untuk menandatangani penyerahan Grojogan Sewu ke Pemkab,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Samsi ketika dijumpai wartawan di Tawangmangu, Jumat (28/3/2014).

Advertisement

Namun demikian, Samsi tidak merinci lebih lanjut tentang rencana pengalihan pengelolaan objek wisata alam Grojogan Sewu. Samsi hanya menuturkan menjelang penandatanganan serah terima pengelolaan, Pemkab akan lebih dulu mencermati dokumen perjanjian.

Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenbud) Karanganyar, Istar Yunianto, menerangkan dengan dialihkannya pengelolaan Grojogan Sewu ke Pemkab, maka setoran pengelolaan akan masuk ke APBD Karanganyar. Setelah sebelumnya disetorkan ke Kementrian Kehutanan. Dengan kalkulasi, imbuh dia, 60 persen uang retribusi masuk ke kas daerah Karanganyar sedangkan sisanya milik mitra kerja.

“Setahu saya Kontribusi PT Duta ke Kemenhut Rp3 miliar per tahun. Uang itu nantinya akan jadi hak Pemkab,” kata dia.

Advertisement

Menurut Istar, untuk memuluskannya, Kemenhut harus mengubah status kawasan lereng Lawu itu menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura) dari semula Taman Wisata Alam. Pengubahan status ini karena manajemen pengelolaan Grojogan Sewu akan dipegang Pemkab melalui pihak swasta.

“Kami akan tetap menggandeng PT Duta Indonesia Jaya selaku mitra kerja pengelolaan Grojogan Sewu dengan mempertimbangkan aspek historis dan sosial,” terangnya.

Diakuinya, PT Duta Indonesia Jaya memiliki peranan penting dalam pertumbuhan wisata di Tawangmangu sejak mengelola Grojogan Sewu pada 1960-an. Dia mengatakan akan mengemas manajemen pariwisata Karanganyar lebih baik dengan menyajikan kemudahan mengakses infrastruktur.

Advertisement

“Tentu akan ada perombakan manajemen dalam kelola Grojogan Sewu kalau nanti sudah ditangan Pemkab,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, pengelolaan objek wisata Grojogan Sewu dibawah PT Duta Indonesia Jaya akan habis pada 2027 mendatang.  Selama ini, konstribusi setoran Grojogan Sewu ke Pemkab relatif minim.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif