Jogja
Sabtu, 29 Maret 2014 - 17:57 WIB

Kesadaran Investasi Masyarakat Kulonprogo Masih Minim

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Kesadaran investasi masyarakat Kulonprogo masih minim. Hal ini menjadi salah satu faktor yang menghambat percepatan standardisasi produk industri rumah tangga di Kulonprogo.

Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) DIY, Lilik Syaiful Ahmad, menuturkan, untuk menciptakan iklim investasi diperlukan sinergi antara pengusaha, pemerintah, serta masyarakat sekitar.

Advertisement

“Semuanya harus selaras, sehingga iklim investasi baik dan berpengaruh terhadap percepatan standardisasi produk dari industri skala rumah tangga maupun skala besar,” ujarnya, Kamis (27/3/2014).

Dicontohkannya, beberapa pengusaha yang hendak berinvestasi kerap kesulitan mendapatkan izin dari lingkungan sekitar. Bahkan, terdapat pula yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar dengan memberi persyaratan pembangunan jalan atau pemberian barang supaya izin dari masyarakat sekitar bisa keluar.

Kendati demikian, Lilik tidak semata-mata menuding persoalan rendahnya kesadaran investasi berasal dari masyarakat, sebab pemerintah juga harus memberi dukungan lebih kepada pengusaha. Dukungan lebih dapat berupa keberpihakan yang diwujudkan dalam komunikasi dua arah sehingga persoalan di lapangan dapat segera diketahui dan mendapat solusi.

Advertisement

“Sadar inevstasi harus dari semua pihak, baik pengusaha, masyarakat, maupun pemerintah,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif