SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan (JIBI/Solopos/Dok)
Solopos.com, BOYOLALI — Kecelakaan karambol terjadi di jalan Solo-Semarang (Solo-Boyolali), Sabtu (29/3/2014). Kecelakaan tersebut terjadi di pertigaan lampu lalu lintas Ngangkruk, Dukuh Ngangkruk, Desa Ngaru-aru, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, sekitar pukul 04.30 WIB.
Bus PO Langsung Jaya jurusan Jakarta-Magetan mengalami rem blong dan menabrak tiga mobil serta sebuah truk. Truk tersebut berpelat nomor B 9009 RW yang dikemudikan Ratmono, 64, warga Cemani, Sukoharjo.
Sedangkan mobil-mobil yang tertabrak yaitu Toyota Avanza berpelat nomor H 9033 GA yang dikemudikan Imron Yuzai, 47, warga Dukuh Nambak, Ponorogo; Nissan Grand Livina berpelat nomor B 713 RAN yang dikemudikan Visol Dani Prasetyo, 24, warga Gampingrejo, Kediri; dan Kijang Innova berpelat nomor AD 8781 ZB yang dikemudikan Sriyono, 56, warga Weru, Sukoharjo.
Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, kecelakaan bermula saat lampu lalu lintas menyala merah. Bus PO. Langsung Jaya yang membawa 50 penumpang itu melaju dari arah barat (Semarang) ke timur (Solo). Saat tiba di lokasi kejadian, bus tersebut terus melaju hingga menabrak deretan mobil yang sedang berhenti di pertigaan lampu lalu lintas tersebut.
Diduga, hal itu terjadi lantaran bus mengalami rem blong. Kali pertama, bus menabrak mobil Toyota Avanza, kemudian menghantam mobil Grand Livina. Hantaman tersebut menyebabkan mobil Grand Livina terdorong serong ke kiri dan menghantam truk yang berhenti sejajar dengan mobil Grand Livina tersebut. Truk pun terdorong hingga sejauh sekitar 50 meter. Truk tersebut mengalami patah as bagian belakang kanan.
Sementara bus kemudian menabrak mobil Kijang Innova hingga penyok di bagian belakang. Laju bus baru berhenti setelah naik ke median jalan dan menabrak tiang lampu penerangan jalan hingga tiang itu roboh.
Akibat kecelakaan tersebut, mobil Toyota Avansa rusak parah. Pengemudinya, Izron Yusai, sempat terjepit kemudi dan menderita luka di kaki. Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.
Kanitlaka Satlantas Polres Boyolali, Aiptu S. Widodo, saat ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, berdasarkan pengakuan sopir bus, Joko Prayitno, 45, warga Sragen, laju bus saat di lokasi kejadian tidak dapat dihentikan lantaran mengalami rem blong.
“Menurut pengakuan pengemudi bus karena remnya blong. Namun masih kami selidiki lebih lanjut,” ungkap Kanitlaka, mewakili Kasatlantas, AKP Alil Rinenggo.