Soloraya
Minggu, 2 Juni 2024 - 07:48 WIB

Selamat! Juara Dunia Pencak Silat Kembali Dilantik jadi Ketua IPSI Boyolali

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat (ketiga dari kiri) saat menghadiri pelantikan pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Boyolali di Pendapa Gede, Jumat (31/5/2024) malam. (Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI – Mantan juara dunia pencak silat, Rony Syaifullah, kembali dilantik menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Boyolali masa bakti 2023-2027. Tak hanya Rony, seluruh pengurus IPSI Boyolali masa bakti 2023-2027 dilantik di Pendapa Gede Boyolali, Jumat (31/5/2024).

Kegiatan tersebut turut dihadiri Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, dan ketua DPRD Boyolali, Marsono. Para pengurus IPSI masa bakti 2023-2027 dilantik langsung oleh Ketua Umum IPSI Jawa Tengah, Harry Nuryanto.

Advertisement

Selain melantik Rony, jajaran dewan pembina IPSI Boyolali 2023-2027 antara lain Sugiyanto, Marsono, Gatot Subroto, Komarudin, dan Achmadi.

Ketua Umum IPSI Boyolali yang baru saja dilantik, Rony, mengungkapkan ia ingin menciptakan pencak silat Kota Susu dengan sarat prestasi.

Advertisement

Ketua Umum IPSI Boyolali yang baru saja dilantik, Rony, mengungkapkan ia ingin menciptakan pencak silat Kota Susu dengan sarat prestasi.

Rony yang kembali terpilih menjadi ketua tersebut juga ingin membawa kebersamaan yang diwujudkan dengan berbagai kegiatan yang melibatkan seluruh anggota perguruan yang ada di Boyolali.

Selain itu, ia berniat akan mengadakan talent scouting untuk menjaring atlet-atlet terbaik. Cara talent scouting dilakukan dengan menggelar kejuaraan-kejuaraan agar naik ke level lebih tinggi.

Advertisement

Saat gelaran Porprov Jateng di Pati Raya, atlet pencak silat Boyolali berhasil meraih tiga medali emas dan dua perunggu. Rony bertekad untuk meningkatkan prestasi pada ajang-ajang lain di masa mendatang.

Dalam wawancara sebelumnya, Rony Syaifullah yang lahir di Desa Blagung, Kecamatan Simo, Kabupaten Boyolali, pernah mengharumkan nama Boyolali dan bangsa Indonesia dengan menjadi juara pada ajang Kejuaraan Dunia Pencak Silat (World Pencak Silat Championship).

Tak hanya satu kali ia jadi juara dunia, melainkan dua kali yakni pada 1997 dan 2000. Selain itu, ia juga enam kali menjadi juara SEA Games periode 1997-2007. Lalu, juara Pekan Olahraga Nasional (PON) pada 2000, 2004, dan 2008.

Advertisement

Sempat melanglang buana ke berbagai negara dan menjadi jawara, ia pun pulang kampung untuk mendidik pesilat-pesilat berprestasi asal Kota Susu. Pria kelahiran 1976 tersebut memutuskan pensiun pada 2008 karena telah memiliki lisensi sebagai pelatih.

Pada 2009, kontingen pencak silat dari Boyolali membutuhkannya untuk menjadi atlet dalam ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov). Merasa ingin mengabdi untuk Boyolali, juara dunia pencak silat itu pun menerima tawaran tersebut asal juga menjadi pelatih kontingen.

Usahanya berbuah tujuh medali emas yang diraih oleh kontingen pencak silat dari Boyolali pada saat itu. Kemudian, pada 2010-2018, Rony menjadi pelatih di tingkat nasional untuk tim pencak silat Indonesia.

Advertisement

Baru pada 2019 ia kembali ke Kota Susu lalu menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Boyolali hingga 2023.

Sementara itu, dalam acara tersebut Bupati Said menyampaikan pencak silat bukan hanya olahraga akan tetapi juga pelestarian budaya nusantara. Sehingga, ia berpesan kepada pengurus terpilih disamping meningkatkan prestasi, mereka juga harus melestarikan budaya dan menjaga persatuan dan kesatuan.

“Jaga semangat, jaga paseduluran, apapun perguruan silatnya, apapun nama perguruannya, kita semua menyatu dan menjadi satu kesatuan, dan harus menjaga semangat persatuan dan kesatuan,” pesan dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif