Lifestyle
Jumat, 28 Maret 2014 - 20:26 WIB

WISATA KOREA SELATAN : Korea Selatan Agresif Bidik Wisatawan Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sejumlah girl band Korea Selatan yang belakangan ini membuat Negeri Ginseng tersosialisasikan dengan baik di Indonesia (soompi.com).jpg

Solopos.com, SURABAYA — Korea Selatan agresif membidik wisatawan asal Indonesia menyusul berhasilnya penetrasi Hallyu di negeri ini. Hallyu atau gelombang Korea adalah julukan bagi serbuan produk industri hiburan Korea Selatan atau Korean Popular (K-Pop) ke pelbagai belahan dunia.

Belakangan ini, budaya pop Korea Selatan tersebut merebak dan tersosialisasikan dengan baik melalui film drama, musik, maupun tari di Indonesia. Cara menggaet wisatawan Indonesia antara lain dengan menggandeng biro travel dalam negeri. Kerja sama bisnis itu diimbangi dengan tawaran harga tiket lebih murah maupun fasilitasi pembuatan visa.

Advertisement

Kevin Ro, Representative Director Tour Seoul (Agen perjalanan Korea) di Indonesia, menguraikan wisatawan asal Indonesia ke Korea Desember-Januari lalu melalui perusahaannya 20.000 orang. “Jumlah itu meningkat 35% dibanding periode sama sebelumnya dan diperkirakan akan terus meningkat karena ada penerbangan ke Bandung dan Jakarta,” jelasnya di sela-sela pertemuan dengan Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (Asita) Jawa Timur, Jumat (28/3/2014).

Kevin di hadapan 12 agen perjalanan internasional di Jawa Timur menilai potensi pertumbuhan wisatawan ke negaranya akan terus tumbuh. Hal itu didorong budaya Korea, mulai jenis makanan hingga film diterima di Indonesia.

Saat berkunjung ke Negeri Ginseng, sambungnya, wisatawan asal Indonesia kerap mengunjungi sejumlah tempat film dibuat, di antaranya Nami Island, latar drama Winter Sonata . Ronald Gunawan, Manager Operasional Aneka Kartika Tours and Travel Service menilai permintaan perjalanan wisata ke Korea memang sedang tinggi.

Advertisement

“Tumbuhnya bisa 20%-30%,” ujarnya sembari menuturkan tidak bisa menyebut rombongan wisatawan ke Korea yang dilayani perusahaannya karena terkait rahasia bisnis.

Sekretaris Jenderal Asita Jawa Timur Nanik Sutaningtyas menguraikan dari 400 anggota Asita, kurang dari 100 yang biasa melayani perjalanan ke luar negeri. “Ekspansi Korea ini menjadi potensi, karena setelah bermitra maka ada kemungkinan biro perjalanan Indonesia bisa membawa wisatawan dari Korea sana,” urainya.

Nanik menilai Tour Seoul yang juga kepanjangan tangan pemerintah Korea menawarkan kemudahan bagi calon wisatawan asal Indonesia, di antaranya tiket penerbangan yang lebih murah dan pengurusan visa. Cara serupa mungkin bisa ditempuh otoritas Indonesia agar wisatawan asing lebih mudah masuk.

Advertisement

Manager Operasi Tour Seoul Indonesia, Moh Ali Parawansa, menuturkan destinasi favorit wisatawan asal Korea yaitu Bali. Namun, kini mereka juga tertarik ke Jakarta, utamanya Pulau Seribu dan Bandung. Adapun di Jawa Timur, sambungnya, destinasi yang mungkin menarik Gunung Bromo. Sedangkan Asita menilai Kota Batu dan Wisata Kota Surabaya bisa ditawarkan sebagai alternatif destinasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif