News
Jumat, 28 Maret 2014 - 17:38 WIB

KABUT ASAP RIAU : Hotspot Bertambah Jadi 777 Titik

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gumpalan asap mengepul dari kebakaran di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, awal Maret 2014. (JIBI/Solopos/Antara/FB Anggoro)

Solopos.com, PEKANBARU — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya kenaikan titik api di Provinsi Riau dari 173 titik menjadi 777 titik pada hari ini, Jumat (28/3/2014).

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan cuaca kering menyebabkan titik api meningkat di Riau. Pantauan satelit Modis yang memiliki resolusi lebih detil mendeteksi 777 titik api hari ini.

Advertisement

Berikut jumlah titik api di tiap kabupaten di Riau:
– Bengkalis 310 titik
– Rokan Hilir 103 titik
– Siak 99 titik
– Dumai 95 titik
– Inderagiri Hilir 50 titik
– Pelalawan 44 titik
– Inderagiri Hulu 41 titik
– Meranti 35 titik

Asap pekat berasal dari lahan gambut terbakar di Dumai, Bengkalis dan Siak. “Asap telah menyebar di wilayah Riau, Sumatra Utara, dan sebagian Sumatra Barat bagian Timur. Kualitas udara juga terus menurun,” kata Sutopo dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Jumat (28/3/2014).

Dia menambahkan hingga saat ini operasi pemadaman titik api masih terus dilakukan oleh 1.000 personel TNI. Satgas darat telah memadamkan 20.451 hektare lahan terbakar, sedangkan Manggala Agni berhasil memadamkan 2.799 hektare.

Advertisement

Selain itu, lanjutnya, hujan buatan terus dilakukan dengan pesawat Hercules C-130 TNI AU dan Cassa 212 dan menghabiskan 86,9 ton NaCl. Namun, kondisi cuaca yang kering menyebabkan awan-awan yang terbentuk tidak besar.

Sutopo menuturkan satgas udara mengerahkan delapan helikopter untuk pemadaman dengan water bombing. Total 3.030 kali penerbangan dengan menumpahkan 10,8 juta liter air ke titik api.

“Mei hingga September mendatang akan makin kering. Potensi bencana asap makin besar jika pembakaran masih dilakukan. Perlu kerjasama semua pihak untuk mengatasi semua itu,” ujar Sutopo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif