Jateng
Rabu, 8 Mei 2024 - 12:06 WIB

Kandang Ayam di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Mati Terpanggang

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas pemadam kebakaran saat melakukan pendinginan api yang membakar kandang ayam di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Rabu (8/5/2024). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Diduga dipicu korsleting, sebuah kandang ayam milik warga Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (8/5/2024) dini hari hangus terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, tapi sebanyak 7.000 anak ayam berumur satu pekan mati terpanggang.

Kapolsek Ambarawa AKP Abdul Mufid menjelaskan kebakaran kandang ayam tersebut terjadi pada dini hari berlokasi di Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa. Kejadian itu kali pertama diketahui warga sekitar yang melihat munculnya kepulan asap dari kandang yang mempunyai dua lantai.

Advertisement

“Kandang berbentuk panggung, bagian bawah digunakan untuk kamar pegawai dan peralatan kandang. Sedangkan bagian atas digunakan untuk kandang. Warga sekitar Andreas Bayu, 47, rumahnya berjarak kurang lebih 300 meter dari kandang yang mengetahui pertama kali kepulan asap dari bagian tengah kandang,” kata AKP Mufid.

Lebih lanjut di lokasi kejadian, Kanit Reskrim Iptu A. Ruly Asmoro mengatakan kandang yang terbakar milik Dwi Puji, 42, warga Kelurahan Ngampin, Kecamatan Ambarawa dan berisi kurang lebih 7.000 ekor ayam.

“Ada sekitar 7.000 ekor ayam berumur 1 minggu yang terbakar saat kejadian, untuk pegawai kandang Samijo, 52, saat kejadian dapat menyelamatkan diri,” bebernya.

Advertisement

Iptu Ruly menjelaskan dari hasil pemeriksaan di lokasi terdapat bekas korsletingdi tiang bagian tengah kandang yang diduga menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Dan pihaknya saat kejadian juga berkoordinasi dengan pihak PLN, guna dilakukan pemadaman arus di sekitar lokasi.

Untuk memadamkan kebakaran, kata Iptu Ruly, sebanyak dua unit mobil pemadam kebakaran pos Damkar Ambarawa dikerahkan. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 06.10 WIB dan selanjutnya dilakukan proses pendinginan.

“Atas kejadian ini,  pemilik kandang Dwi Puji ditaksir mengalami kerugian Rp300.000,” ungkap Iptu Ruly.

Advertisement

Sementara itu, saksi Andreas Bayu menerangkan pihaknya saat kejadian sekitar pukul 03.30 WIB dini hari merasa curiga karena lampu di dalam rumahnya redup.

“Berawal dari lampu di rumah saya redup saya akhirnya keluar rumah untuk memastikan meteran listrik. Namun ternyata melihat percikan api dari kandang ayam milik Pak Dwi. Setelah dicek ternyata Pak Samijo sudah berusaha menyelamatkan diri,” terang Andreas.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif