Soloraya
Jumat, 28 Maret 2014 - 17:13 WIB

AKTIVITAS MERAPI : Tergelincir Abu Merapi, Dua Orang Nyungsep di Jalur Evakuasi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Sumarmi, 24, dirawat di Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten, Kamis (27/3/2014). Dia mengalami luka parah pada bagian wajah karena tergelincir di jalan akibat panik saat mengendarai sepeda motor saat Merapi menunjukkan peningkatan aktivitas. (Istimewa)

Solopos.com, KLATEN — Parni, 30, warga Pleret, Kabupaten Bantul, harus mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Rini, Kalasan, Kabupaten Sleman, Jumat (28/3/2014) siang. Pasalnya, dia mengalami cedera berat di tangan kanannya setelah tergelincir abu vulkanis di jalur evakuasi saat hendak menuju ke Desa Balerante, Kecamatan Kemalang.

Kecelakaan tunggal itu bermula saat korban melaju dari arah Kemalang menuju Balerante sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban hendak mengunjungi kerabatnya yang ada di Desa Balerante ditemani seorang anaknya yang berusia sekitar delapan tahun.

Advertisement

Korban menuju rumah kerabatnya melalui jalur evakuasi yang saat itu masih dipenuhi dengan abu vulkanis Merapi. Sesampainya di Desa Bawukan, korban tiba-tiba tergelincir dan jatuh dari sepeda motor Honda Beat yang mereka tunggangi. Warga pun langsung berusaha menolongnya.

“Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami cedera cukup berat pada tangan kanannya. Selain itu, tubuh korban dan anaknya juga mengalami luka lecet,” papar salah satu saksi mata yang juga sukarelawan BPBD Klaten, Edi Priyanto, kepada wartawan di Klaten, Jumat. Korban kemudian dibawa sukarekawan Balerante ke RS Panti Rini, Kalasan, Kabupaten Sleman untuk mendapatkan perawatan.

Sementara itu, tebalnya abu vulkanis yang menyelimuti kawasan lereng Merapi juga mengakibatkan warga Desa Tlogowatu, Kecamatan Kemalang, Sumarmi, 24, tergelincir dan terluka parah, Kamis (27/3/2014). Informasi yang dihimpun dari Pusat Data dan Informasi u(Pusdatin) BPBD Klaten, kecelakaan itu bermula saat korban mendengar gemuruh dari Gunung Merapi, Kamis siang.

Advertisement

Dia panik karena saat itu tidak menemukan ketiga anaknya dan suaminya. Dia akhirnya memutuskan untuk mencari anggota keluarganya dengan mengendarai sepeda motor.
Saat menuruni jalur evakuasi yang dipenuhi ribuan warga di kawasan Tlogowatu, korban tiba-tiba tergelincir abu vulkanis. Korban kemudian jatuh terjerembap di aspal hingga mengalami luka di beberapa bagian tubuh.

Pelipis kiri dan kanan korban mengalami sobek. Selain itu kaki korban juga nampak lebam akibat terkena benturan. Warga dan sukarelawan yang mengetahui peristiwa tersebut langsung menolong korban dan membawanya Rumah Sakit Soeradji Tirtonegoro (RSST) Klaten.

“Kami sudah mendapatkan laporan ada warga yang terluka tersebut. Korban jatuh dari kendaraan karena tegelincir akibat terlalu panik saat proses evakuasi,” jelas Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, kepada wartawan di Klaten, Jumat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif