Soloraya
Kamis, 27 Maret 2014 - 06:15 WIB

BANJIR SUKOHARJO : Jelang Ujian, Sekolah Langganan Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - alaman SDN Tiyaran 03 Kecamatan Bulu, Rabu (26/3) masih tergenang air sisa banjir, Selasa (25/3/2014). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO–Sejumlah sekolah yang menjadi korban banjir di Kecamatan Bulu, Sukoharjo sudah memulai kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Para guru berharap siswa bisa kosentrasi penuh menghadapi karena pada Kamis (27/3/2014) ini mereka harus menghadapi try out ujian sekolah.

Terkait kondisi itu setidaknya sekolah yang menjadi langganan banjir setiap tahun ini meminta bantuan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) untuk mengatasi bencana tersebut. “Setiap tahun sekolah kami ini terkena banjir, sehingga kegiatan belajar mengajar menjadi terganggu,” ujar Kepala SDN Ngasinan 03 Bulu, Daliyem ketika ditemui ruang kerjanya, Rabu (26/3/2014).

Advertisement

Seperti diwartakan sebelumnya bencana banjir dan tanah longsor terjadi di tiga desa, yakni Desa Ngasinan, Tiyaran dan Kamal di Kecamatan Bulu, Sukoharjo, Selasa (25/3). Kendati tak ada korban jiwa meninggal dunia, banjir merusak satu rumah karena tertimpa longsor, merusak perkakas rumah tangga sejumlah rumah, merusak tanaman padi dan sebagainya.

Lebih lanjut Daliyem mengatakan saat sekolahnya kemarin kebanjiran, para siswa yang telanjur masuk sekolah dipulangkan. Tetapi karena ketinggian air di halaman sekolah mencapai kira-kira 30 sentimeter, 24 siswa dan guru terpaksa dievakuasi petugas BNPB dan SAR Sukoharjo yang datang di lokasi.

Advertisement

Lebih lanjut Daliyem mengatakan saat sekolahnya kemarin kebanjiran, para siswa yang telanjur masuk sekolah dipulangkan. Tetapi karena ketinggian air di halaman sekolah mencapai kira-kira 30 sentimeter, 24 siswa dan guru terpaksa dievakuasi petugas BNPB dan SAR Sukoharjo yang datang di lokasi.

Dia menjelaskan penyebab banjir di sekolahnya karena Kali Buntung yang jaraknya kira-kira 100 meter di sebelah timur sekolah tak mampu menampung air. Akibatnya air dari kali itu meluap dan menggenangi beberapa tempat termasuk sekolahnya.

“Banjir kemarin itu termasuk yang paling parah jika dibanding banjir tahun 2012 dan 2013,” ungkap Daliyem sambil menambahkan guna mengatasi banjir pihaknya meminta bantuan kepada pemerintah desa dan Dinas Pendidikan (Disdik).

Advertisement

Sehingga air dari berbagai penjuru masuk ke halaman sekolah tersebut. Kondisi ini diperparah dengan tak lancarnya drainase di sekolah itu setelah di sebelahnya terdapat bangunan.

“Air banjir di sekolah kami sampai saat ini belum surut, sebab memang saluran pembuangan air tidak lancar. Dulu sebelum utara sekolah di sebelah ini dibangun sekolah (SMKN 5), lokasi itu berujud sawah, sehingga aliran air lancar. Tetapi setelah ada bangunan baru sekolah ini, pembuangan air tidak lancar sebab gorong-gorong yang ada lebih tinggi dibanding saluran di sekolah kami,” ujar dia.

Meski sering dilanda banjir, pihaknya tetap kosentrasi memberikan pelajaran kepada siswa. Salah satunya fokus pada persiapan menghadapi ujian sekolah. “Saat ini siswa kelas VI ada 10 orang dan mereka sudah dalam persiapan ujian sekolah,” kata dia.

Advertisement

Wuryanto menjelaskan, banjir di sekolahnya semakin sulit diatasi setelah saluran air di belakangnya menjadi lebih tinggi, menyusul dibangunnya SMKN 5. Karena itu pihaknya meminta bantuan Disdik agar mencarikan solusi.

Keluhan serupa juga dikemukakan guru TK PGRI Tiyaran, Samilih yang sekolahnya satu halaman dengan SDN 03 Tiyaran. Dia menjelaskan banjir yang melanda Tiyaran masuk di sekolahnya.

Kondisi ini mengakibatkan sejumlah buku yang ada di rak rusak. “Ada beberapa buku yang rusak terendam air banjir, sekarang sudah rusak sehingga tidak bisa dimanfaatkan lagi,” ujar dia.

Advertisement

Sementara itu Pengawas Sekolah TK-SD Kecamatan Bulu, Sri Mulyani mengatakan, pihaknya sudah berkeliling di beberapa sekolah yang tertimba banjir. Dia menjelaskan mayoritas sekolah tersebut dinilai sering menjadi langganan banjir akibat luapan sungai atau saluran di dekatnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif