Soloraya
Rabu, 26 Maret 2014 - 06:15 WIB

Pemkab Siapkan Rp7 Miliar untuk Seragam Batik Sekolah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/dok)

Solopos.com, KARANGANYAR—Anggaran seragam sekolah bagi siswa di Kabupaten Karanganyar akhirnya digratiskan. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) mengalokasikan Rp7 miliar untuk anggaran seragam batik sekolah.

Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, anggaran seragam sekolah gratis hanya diperuntukkan bagi seragam batik siswa SD sampai tingkat SMA dan sederajatnya. Sedangkan untuk seragam reguler, Pemkab tidak menggratiskannya. Alokasi anggaran seragam sekolah ini akhirnya gol setelah melalui pembahasan panjang dalam pembahasan kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) 2014 di DPRD beberapa waktu lalu. Masing-masing siswa bakal menerima jatah Rp50.000 untuk seragam batik tersebut.

Advertisement

Wakil Bupati (Wabup) Karanganyar, Rohadi Widodo ketika dijumpai di rumah dinas bupati, Selasa (25/3), mengatakan Pemkab akan menggratiskan seragam batik sekolah pada tahun 2014. Seragam batik sekolah ini masuk dalam anggaran sekolah gratis yang disiapkan Pemkab senilai Rp50 miliar lebih.

“Setiap siswa dianggarkan Rp 50.000 untuk satu kain batik. Anggaran seragam batik ini nanti masuk dalam RAPBD yang akan dikirimkan ke DPRD,” katanya.
Rohadi mengatakan anggaran seragam batik sekolah mengakomodasi permintaan warga Bumi Intanpari mengenai pengadaan seragam sekolah yang harus digratiskan. Pihaknya ingin mewujudkan benar-benar program sekolah gratis di Karanganyar. Tidak ada pungutan lagi yang memberatkan warga.

“Selama ini kan yang menjadi keluhan ada pungutan uang seragam batik. Nah tahun ini kami beri seragam batik gratis, sedangkan seragam reguler itu urusan personal,” tuturnya.

Advertisement

Rohadi mengatakan mekanismenya nanti setiap sekolah akan menerima uang seragam batik sesuai dengan jumlah siswanya. Uang itu dipakai untuk membeli kain batik di manapun, yang penting motifnya sudah ditentukan oleh Pemkab. Ditegaskannya, tidak ada toko atau pabrik khusus yang ditunjuk Pemkab menjual batik tersebut.

Rohadi mengatakan Pemkab melalui Dinas Pariwisata Seni dan Budaya (Disparsenbud) akan menggelar sayembara terbuka bagi umum untuk menentukan desain dan motif batik seragam sekolah Karanganyar. Syaratnya, peserta harus warga asli Karanganyar dengan dibuktikan melalui kartu tanda penduduk (KTP).

Motif ini nantinya memiliki nilai filosofi yang ada di Karanganyar. Selain itu mengambarkan potensi daerah Karanganyar. Hasilnya, lanjut Rohadi, desain pemenang akan digunakan untuk seragam batik sekolah.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpor), Sri Suranto mengatakan masih mengkaji lebih dalam mekanisme pengadaan seragam. Apakah dengan proses lelang, penunjukkan atau yang lainnya, pihaknya masih memikirkannya. Saat ini, siswa di Karanganyar masih memakai seragam batik corak khusus untuk siswa SD berwarna biru, siswa SMP berwarna hijau dan siswa SMA berwarna merah.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif