News
Rabu, 26 Maret 2014 - 15:40 WIB

KEBAKARAN KLATEN : Tuang Bensin Dekat Kompor, Rumah Bakul Kelontong Terbakar

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (Antara-Feri)

Solopos.com, KLATEN — Akibat menuangkan bensin di dekat kompor, rumah milik warga Dusun Tirtomulyo, Desa Bumiharjo, Kecamatan Kemalang, Doto Sumarno, 58, nyaris ludes dilalap api, Selasa (25/3/2014) petang. Beruntung, api berhasil dipadamkan warga sebelum melalap seluruh rumah beserta isinya.

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, musibah itu bermula saat Doto menyalakan api dari sebuah tungku berbahan bakar kayu sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu, korban merebus air di atas tungku yang telah menyala tersebut.

Advertisement

Sambil menunggu air matang, Doto kemudian menuangkan bensin ke dalam botol. Saat itu, korban menuangkan bensin di dekat kompor dengan jarak sekitar 4 meter. Setelah penuh dengan bensin, korban kemudian menaruh botol-botol itu di depan toko miliknya. Kebetulan, Doto juga membuka usaha toko kelontong dan menjual bensin eceran di depan rumahnya.

Tanpa disadari korban, puluhan liter bensin yang masih tersisa di dalam rumah telah dijilat api dari tungku yang menyala. Dengan cepat api kemudian membakar sebagian rumah. Korban pun langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Warga kemudian memberikan pertolongan dengan menyiramkan air seadanya. Setelah hampir satu jam berjuang, api akhirnya bisa dipadamkan.

Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, memaparkan musibah kebakaran tersebut menghanguskan sekitar 50% rumah korban. “Kebakaran menghanguskan hampir 50% rumah korban. Diperkirakan kerugian akibat musibah kebakaran tersebut mencapai sekitar Rp35 juta,” paparnya kepada wartawan di Klaten, Rabu (26/3/2014).

Advertisement

Pihaknya mengaku telah melakukan peninjauan di rumah korban. Rencananya, pada Rabu siang BPBD Klaten mengirimkan sejumlah bantuan kepada korban, di antaranya selimut, kasur, peralatan mandi, gula, teh, kecap dan saus.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif