Jogja
Selasa, 25 Maret 2014 - 18:12 WIB

Kulonprogo Masih Kekurangan Guru SLB

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, KULONPROGO—Jumlah guru sekolah luar biasa (SLB) di Kulonprogo masih kurang. Sekalipun perbandingan jumlah guru sekolah luar biasa (SLB) dan siswa berkebutuhan khusus di Kulonprogo ideal, namun fakta di lapangan, pelayanan pada siswa berkebutuhan khusus belum optimal.

Pasalnya, terdapat jenis kebutuhan khusus yang membutuhkan lebih dari satu guru untuk mendampingi.

Advertisement

Guru SLB Kasih Ibu Galur, Herman Yosep S, mengungkapkan, idealnya satu orang guru mengajar tujuh siswa berkebutuhan khusus. Akan tetapi, jika didasarkan pada fakta di lapangan, jenis kebutuhan khusus tidak dapat digeneralisasikan penanganannya.

“Misal autis, ada yang membutuhkan hingga dua guru sekaligus untuk menangani satu orang,” jelasnya, Senin (24/3/2014).

Kendala yang dihadapi guru SLB, mereka harus melayani murid secara individualis dan selama ini pembelajaran untuk siswa berkebutuhan khusus masih terfokus pada kelompok.

Advertisement

Disebutkannya, jumlah guru dan karyawan SLB di Kulonprogo sebanyak 155 orang dengan jumlah siswa SLB mencapai 400-an orang. Ia berharap, fakta di lapangan dapat menjadi pertimbangan untuk menambah jumlah guru SLB di Kulonprogo.

Meski begitu, Herman mengapresiasi kebijakan pemerintah yang sudah membebaskan biaya pendidikan di SLB sehingga siswa berkebutuhan khusus dapat mengenyam pendidikan gratis.

Hal senada juga diutarakan Jumilah, salah satu guru SLB PGRI Sentolo, yang merasa jumlah guru SLB masih kurang. “Kalau di sekolah kami rata-rata satu guru mengajar enam siswa, tetapi ada beberapa siswa yang membutuhkan perhatian ekstra,” jelasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif