Soloraya
Selasa, 25 Maret 2014 - 20:50 WIB

KAMPANYE PEMILU 2014 : Ada Gambar Puan Maharani dalam Sosialisasi BPJS Bupati Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seorang peserta memegang kertas bergambar caleg dalam Sosialisasi Asuransi BPJS di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Selasa (25/3/2014) sore. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sosialisasi Asuransi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) oleh Bupati Klaten, Sunarna, di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kecamatan Tulung, Selasa (25/3/2014) diwarnai bagi-bagi gambar calon anggota legislatif (caleg) PDIP.

Sosialisasi itu dihadiri lebih dari 1.600 peserta yang merupakan kepala desa beserta perangkat, BPD, RT dan RW se-Kecamatan Tulung dan Karanganom. Pantauan Solopos.com di lokasi, Selasa, pembagian gambar caleg PDIP itu dilakukan sejumlah orang yang mengenakan kemeja rapi. Mereka membagikan gambar caleg kepada seribuan peserta begitu Bupati memasuki gedung IPHI Tulung.

Advertisement

Gambar yang diberikan kepada seribuan peserta itu menampilkan caleg DPR Dapil V Jateng, Puan Maharani, dan caleg DPRD Provinsi Dapil V Jateng, Nuniek Sri Yuningsih. Dalam kertas yang diberikan kepada peserta juga terdapat wajah dari kedua caleg lengkap beserta gambar partai dan nomor urutnya.

Seribuan peserta yang hadir pun hanya bisa menerima gambar caleg berukuran sekitar 10 cm x 5 cm tersebut. Sesekali, mereka melihat gambar caleg tersebut dan bertanya-tanya kepada peserta yang lain.

Saat menaiki panggung utama, Sunarna, membuka pidatonya dengan Pemilu 2014 yang tinggal menghitung hari. Dia juga mengimbau masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya. “Sebentar lagi pesta demokrasi dan itu harus dirayakan semua rakyat. Maka, datanglah ke TPS dan jangan sampai golput,” paparnya kepada peserta.

Advertisement

Sunarna juga menyindir politik bagi-bagi uang yang dilakukan oleh caleg. Selain itu, orang nomor satu di Klaten juga menyangsikan jumlah daftar pemilih tetap yang sering kali bermasalah. Setelah itu, pidato Bupati baru membahasa masalah BPJS.

Sementara, Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa Panwaslu Klaten, Dedi Wibowo, membenarkan adanya bagi-bagi kertas bergambar caleg tersebut. Begitu mengetahui adanya pembagian kertas bergambar caleg tersebut, pihaknya langsung menyetopnya. Kendati demikian, pihaknya tidak melakukan penarikan terhadap kertas yang sudah terlanjur dibagikan tersebut.

“Ya, memang ada pembagian kertas bergambar caleg, Puan Maharani dan Nuniek Sri Yuningsih. Begitu mengetahui, kami langsung melarangnya,” paparnya ketika ditemui Solopos.com di sela-sela acara, Selasa.

Advertisement

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan pembagian tidak dilakukan oleh Bupati, melainkan seseorang yang disebutnya sebagai “oknum”. “Pembagian tidak dilakukan oleh Bupati, tetapi oleh oknum. Kami belum tau siapa itu dan akan kami konfirmasi,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif