Solopos.com, JAKARTA — Terdakwa penerima suap pengurusan kuota impor daging sapi, Ahmad Fathanah, mengaku ikhlas jika istrinya Sefti Sanustika tidak mengenakan jilbab. Hal ini menurutnya terkait peran Sefti yang menjadi tulang punggung keluarga, setelah dirinya mendekam dipenjara.
”Dia tulang punggung, mana bisa saya beri nafkah. Kasihan dia, anakku perlu diberi susu, anakku perlu makan Sefti tulang punggung. Harta kami disita semua,” ujar Fathanah di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Selasa (25/3/2014).
Menurut Fathanah, baik menggunakan jilbab atau tidak Sefti tetap cantik. Dirinya memberi keleluasaan istrinya untuk memilih cara berbusana.
“Saya ikhlas. Waktu dia pakai jilbab dia cantik, ketika dia tidak pakai jilbab sama-sama cantik,”kata Fathanah.
Kamis (20/3/2014) lalu, Sefti datang ke KPK dengan penampilan yang berbeda. Jilbab yang biasa dikenakan, dilepas. Dia membiarkan rambut panjang warna coklatnya tergerai.
Fathanah sendiri hadir di Pengadilan Tipikor untuk menjadi saksi bagi Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman. Selain Fathanah, jaksa juga memanggil Mentan Suswono, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hilmi Aminuddin.