News
Sabtu, 22 Maret 2014 - 07:20 WIB

SBBI-JBBI 2014 : Konsumen Apresiasi Corporate Social Responsibility

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo SBBI-JBBI

Solopos.com, SOLO — Program corporate social responsibility (CSR) dinilai ampuh dalam mengenalkan produk. Konsumen pun merasa dekat dengan produsen yang kerap melakukan kegiatan sosial.

Hal tersebut terkuak dalam hasil penelitian Solo Best Brand Index dan Jogja Best Brand Index (SBBI-JBBI) 2014. Koordinator Penelitian SBBI-JBBI 2014, Diah Kusumawati, menyampaikan berdasarkan hasil survei, masyarakat banyak yang mengenal produk melalui aktivitas CSR yang dilakukan perusahaan tersebut. “Masyarakat ternyata lebih mengenal merek yang sering melakukan CSR,” ungkap Diah saat dihubungi Solopos.com, Jumat (21/3/2014).

Advertisement

Menurut Diah, hal tersebut menunjukkan masyarakat Solo dan Jogja melibatkan kegiatan CSR untuk memilih merek. Namun diakuinya kebanyakan masyarakat kelas menengah atas yang mempertimbangkan hal tersebut. Tingginya tingkat kesadaran konsumen di Jogja dan Solo terhadap suatu produk karena kegiatan CSR, menurut Diah karena banyaknya penduduk pendatang.

Salah satu hal yang menonjol adalah keputusan dalam memilih rumah sakit. Rumah sakit yang memberi kontribusi sosial kepada masyarakat memengaruhi imej dan menjadi pilihan konsumen. Oleh karena itu, dia menilai perusahaan harus berhati-hati. Hal ini karena hampir semua merek beriklan dan dikenal masyarakat sehingga harus ada hal khusus yang bis membedakan dengan yang lain.

SBBI-JBBI merupakan survei yang dilakukan PT Aksara Solopos dan PT Aksara Dinamika Jogja untuk melihat tingkat kepuasan konsumen terhadap suatu merek. Pada tahun ini, SBBI JBBI menjanjikan berbagai kejutan terkait pemenang merek. Hal ini karena ada beberapa brand tak terduga yang muncul sebagai pemenang dan menggeser pemenang terdahulu. Kemunculan pemenang baru ini karena merek tersebut menawarkan sesuatu yang baru kepada konsumen, di antaranya adalah pelayanan, lokasi, dan keterjangkauan (lokasi/produk/harga).

Advertisement

Manager Litbang dan Pusdok Solopos, Sholahuddin, menyampaikan survei menyasar 31 pemilik brand di Solo dan 27 pemilik brand di Jogja. Bertepatan dengan tahun politik, SBBI-JBBI juga menyurvei tingkat keyakinan masyarakat dalam membelanjakan uangnya di tahun ini. Hal tersebut tentunya bisa dimanfaatkan pemegang merek atau perusahaan untuk menentukan strategis pemasaran di tahun ini.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif