Soloraya
Sabtu, 22 Maret 2014 - 17:30 WIB

PEMILU 2014 : Caleg DPRD Klaten Ini Pilih Berkonvoi dengan 100 Gerobak Sapi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Seratusan gerobak sapi mengikuti kirab dari Pasar Sapi Watu Tancep menuju Lapangan Bumi Perkemahan, Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (22/3/2014) siang. Mereka tengah mengikuti festival gerobak sapi untuk memeriahkan kampanye salah satu Caleg yang diusung PKB. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Konvoi dengan menggeber motor di jalanan sudah menjadi hal yang lazim saat kampanye terbuka. Namun, apa jadinya jika konvoi dengan seratusan gerobak yang ditarik dengan sapi.

Ya, kampanye unik itu bisa ditemui di Desa Kepurun, Kecamatan Manisrenggo, Sabtu (22/3/2014) siang. Seratusan gerobak sapi dengan dipasang logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tampak berkumpul di sekitar Pasar Sapi Watu Tancep, Kepurun. Kampanye itu diusung calon anggota legislatif (Caleg) No. 1 DPRD Klaten dari PKB, Jumarno.

Advertisement

Gerobak sapi itu hendak dikirab dengan menempuh jarak sekitar 2 km. Rute kirab dimulai dari Pasar Sapi Watu Tancep menuju Lapangan Bumi Perkemahan, Desa Kepurun. Jalur evakuasi yang biasanya dipenuhi dengan ratusan truk galian C pada hari itu dibanjiri dengan seratusan gerobak sapi.

Kegiatan kampanye yang bertajuk Festival Gerobak Sapi itu pun menjadi hiburan gratis bagi masyarakat setempat. Warga keluar rumah untuk melihat berbagai macam aneka gerobak yang ditarik dengan hewan yang biasanya digunakan untuk membajak sawah tersebut. Sudut-sudut jalan pun dipenuhi warga yang penasaran dengan kirab gerobak sapi itu.

Sesampainya di garis finis, gerobak sapi itu pun dijejer rapi di sekeliling lapangan Bumi Perkemahan Kepurun. Ratusan massa pun bersorak memberikan tepuk tangan karena merasa terhibur dengan festival itu.

Advertisement

Jumarno mengaku memilih cara tradisional dalam berkampanye supaya bisa lebih dekat kepada masyarakat. Selain itu, dirinya juga bisa langsung mendengarkan permasalahan yang melilit masyarakat. Dengan demikian, dirinya bisa menentukan program apa yang hendak dijalankan saat terpilih kelak.

Lebih lanjut, dia mengatakan gerobak sapi adalah alat transportasi tradisional yang harus dilestarikan. “Dengan digelarnya festival gerobak saat kampanye itu, diharapkan budaya asli daerah tidak hilang ditelan budaya asing,” paparnya kepada wartawan di sela-sela kampanye, Sabtu.

Menurutnya, kegiatan itu juga sekaligus untuk memupuk cinta budaya. Dalam festival tersebut, melibatkan sekitar 100 gerobak sapi dari enam kecamatan di Klaten. Enam kecamatan itu adalah simbol Dapil II Klaten yang menjadi wilayah perebutan suara dari Jumarno, yakni Kemalang, Manisrenggo, Karangnongko, Prambanan, Gantiwarno dan Jogonalan.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif