Jateng
Selasa, 30 April 2024 - 14:52 WIB

Tragis! Penumpang Kapal Tujuan Tanjung Emas Semarang Nekat Terjun ke Laut

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Personel Basarnas SAR Semarang saat melakukan pencarian penumpang kapal KMP Lawit yang nekat terjun ke laut saat kapal berlayar dari Karimunjawa menuju Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Selasa (30/4/2024). (Basarnas Kantor SAR Semarang)

Solopos.com, SEMARANG — Seorang penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Lawit nekat melompak ke laut saat kapal yang ditumpanginya berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (28/4/2024). Hingga kini penumpang berinisial GY, 47, warga Kabupaten Wonosobo itu pun masih dalam pencarian tim Basarnas Kantor SAR Semarang.

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com dari Basarnas Kantor SAR Semarang, perbuatan nekat pria paruh baya itu dilakukan saat kapal yang membawanya seusai bersandar di Pelabuhan Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Advertisement

“Kami menerima informasi dari SROP bahwa ada satu penumpang KM Lawit yang terjun ke laut di posisi tenggara Karimunjawa. Saat ini kami sudah mengirimkan tim pencari menggunakan KN SAR Sadewa 231 ke perairan Karimunjawa,” ujar Kepala Basarnas Semarang, Budiono, Selasa (30/4/2024).

KM Lawit sendiri melakukan pelayaran dari Kumai, Kalimantan Tengah (Kalteng) menuju Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Sabtu (27/4/2024). Kapal sempat bersandar di Pelabuhan Karimunjawa, dan melanjutkan pelayaran menuju Tanjung Emas Semarang pada Minggu siang.

Namun saat di posisi 05° 57′ 07″ S / 110° 42′ 62″E atau tepatnya di tenggara Pulau Karimunjawa terjadilah peristiwa tragis itu. Penumpang asal Wonosobo itu melakukan perbuatan nekat dengan terjun dari kapal ke laut.

Advertisement

Belum diketahui secara pasti penyebab penumpang tersebut terjun ke laut.

“Saat ini kami telah melakukan pencarian dibantu dari SROP Karimunjawa, SROP Jepara serta nelayan sekitar Karimunjawa, namun masih nihil. Semoga besok cuaca cerah dan ombak juga landai sehingga korban lekas ditemukan,” ujar Budiono.

Peringatan!

Advertisement

Berita ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan hal serupa. Bila Anda atau teman Anda menunjukkan adanya gejala depresi yang mengarah ke bunuh diri, silakan menghubungi psikolog atau layanan kejiwaan terdekat. Anda juga bisa menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes di 1500-567.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif