SOLOPOS.COM - Jembatan kaca atau scenic bridge di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri sudah hampir jadi tapi belum dibuka untuk umum. Foto diambil Senin (4/3/2024). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)
Solopos.com, WONOGIRI — Wahana scenic bridge atau jembatan kaca yang menjorok ke perairan di objek wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri dipastikan belum bisa dinikmati wisatawan dalam waktu dekat. Sebab revitalisasi objek wisata itu akan berlanjut ke tahap II pada tahun ini.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menerangkan revitalisasi objek wisata WGM zona atau tahap I sudah rampung sejak beberapa bulan lalu. Akan tetapi, area objek wisata yang direvitalisasi itu pengelolaannya belum diserahkan ke Pemkab Wonogiri.
Proyek revitalisasi itu merupakan agenda pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pria yang akrab disapa Jekek itu menerangkan sebagian area wisata yang sudah selesai direvitalisasi saat ini sudah bisa diakses pengunjung.
Misalnya di area entrance dan garden. Namun, untuk jembatan kaca yang menjorok ke perairan WGM masih belum bisa digunakan. Dia mengatakan jembatan kaca itu belum bisa digunakan dalam waktu dekat.
Misalnya di area entrance dan garden. Namun, untuk jembatan kaca yang menjorok ke perairan WGM masih belum bisa digunakan. Dia mengatakan jembatan kaca itu belum bisa digunakan dalam waktu dekat.
Hal itu karena pemerintah pusat akan melanjutkan proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri zona atau tahap II. Jekek belum bisa memastikan kapan revitalisasi di zona II akan dimulai. Hanya, dia meyakini proyek revitalisasi itu akan dikerjakan multiyears atau tahun jamak mulai 2024 ini.
“Pagu anggaran revitalisasi WGM tahap II sekitar Rp75 miliar. Tapi kami masih menunggu kepastian. Daerah [Pemkab Wonogiri] diminta untuk melakukan finalisasi objek atau area mana saja yang akan dibangun,” kata Jekek saat diwawancarai Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (17/5/2024).
Selama proses revitalisasi tahap II berlangsung, objek wisata WGM Wonogiri akan ditutup sementara untuk pengunjung. “Akan sangat berisiko kalau dalam proses pengerjaan objek wisata tetap dibuka. Ini demi keselamatan dan keamanan semuanya,” ujar dia.
Sebagai informasi, proyek revitalisasi objek wisata WGM Wonogiri zona I telah dikerjakan pada akhir 2023-akhir 2024 dengan pagu anggaran senilai Rp28,9 miliar. Akan tetapi, nilai kontrak proyek tersebut hanya Rp22 miliar yang dikerjakan oleh PT Jaya Sempurna Sakti.
Berdasarkan rencana pembangunan infrastruktur kawasan wisata WGM Wonogiri, Kementerian PUPR membagi tiga zona revitalisasi. Zona I seluas 10 hektare (ha) berada di tengah objek wisata WGM, zona II seluas 75 ha yang merupakan area perluasan kawasan wisata WGM dan lakefront tourism.
Sementara zona III yakni area pengembangan Bukit Joglo dan Watu Cenik seluas 162 ha. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Wonogiri, Heru Utomo, menyampaikan pemerintah pusat menghendaki proyek revitalisasi dilanjutkan ke tahap II.
Dengan begitu, area wisata yang sudah direvitalisasi pada tahap I belum diserahkan kepada Pemkab Wonogiri.