Jogja
Jumat, 21 Maret 2014 - 15:10 WIB

Anggota DPRD Bantul Omeli Wartawan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Ilustrasi

Harianjogja.com, BANTUL—Anggota DPRD Bantul, dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarinto lecehkan wartawan Harian Jogja. Diduga, tindakan itu dilakukan karena yang bersangkutan tersinggung dengan berita yang dibikin oleh koran ini tentang kunjungan anggota DPRD Bantul, khususnya ke Komisi D ke Bali beberapa waktu lalu.

Advertisement

Kejadian terjadi ketika Bhekti Suryani, wartawan Harian Jogja bertemu dengan Sarinto di gedung DPRD Bantul Kamis (20/3/2014). Sarinto mempertanyakan mengapa membuat berita yang merugikan dirinya. “Kenapa buat berita seperti itu, apa kesalahan saya sama kamu,” kata Sarinto.

Wartawan Harian Jogja mencoba mengklarifikasi dan menyarankan yang bersangkutan untuk melakukan keberatan berdasarkan undang-undang pers yakni dengan menyampaikan surat jawab.

Namun Sarinto tetap marah dengan menyatakan, “Kamu dibayar berapa buat berita seperti itu?” Sarinto menyebut, berita itu tidak etis.

Advertisement

Untuk menghindari situasi yang lebih panas, Bhekti hendak meninggalkan tempat kejadian tersebut bersama wartawan Bernas, Ichsan Mutaqin dan Bagian Administrasi Fraksi PKB. Sarinto tetap mengejar menuju ruangan dan berdiri di depan pintu dengan mengatakan.

“Memangnya dengan membuat berita seperti itu kamu bakal kelihatan cantik, kelihatan terkenal. Kalau sudah jelek luar dalam ya jelek saja. Memang dalam hatimu itu jelek kok,” ujar Sarinto mengulangi kalimatnya berkali-kali lalu pergi. Atas kejadian ini Bhekti merasa dilecehkan dan berencana melaporkan ke lembaga Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan LBH Pers.

Sarinto tidak terima dengan berita kunjungan anggota Komisi D DPRD Bantul ke Bali pada Februari lalu. Kebijakan itu dinilai tidak pas karena DIY tengah dilanda bencana hujan abu Kelud. Awalnya, Sarinto saat ditanya mengaku tidak ikut dalam kunjungan tersebut dengan alasan tidak etis.

Advertisement

Tetapi pernyataan Sarinto dibantah pihak Sekretariat Dewan yang mengatakan Sarinto ikut. Dan ketika dikonfirmasi ulang Sarinto pun akhirnya mengaku menyusul karena tidak enak sama teman-teman satu komisi. Foto-foto dia ke Bali pun bocor ke media.

Harian Jogja kemudian menurunkan berita pada 24 Februari berita berjudul Anggota Dewan Ketahuan Bohong lengkap dengan statemen Sarinto. Berita inilah yang diprotes Sarinto.

Pemimpin Redaksi Harian Jogja, Adhitya Noviardi menyayangkan sikap Sarinto. Sebagai anggota Dewan harusnya yang bersangkutan memberi contoh yang baik.

“Sebagai anggota Dewan yang terhormat seharusnya tidak berlaku seperti itu karena wartawan bekerja dilindungi UU Pers. Alangkah bijaknya yang bersangkutan memberi contoh. Kalau ada masalah seharusnya diselesaikan sesuai mekanisme UU Pers,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif