Soloraya
Kamis, 20 Maret 2014 - 10:50 WIB

Stadion Dianggap Tak Layak, Wonogiri Butuh Arena Baru

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Ist/media.delawarenorth.com)

Solopos.com, WONOGIRI — Potensi atlet berprestasi Wonogiri yang tak didukung sarana dan prasarana memadai menjadi keprihatinan komponen olah raga. Keberadaan stadion yang representatif menjadi kebutuhan mendesak.

Kondisi Stadion Pringgodani, Kelurahan Wonokarto, Kecamatan Wonogiri belum layak menjadi sarana olah raga yang aman dan nyaman. Kondisi shuttle ban Stadion Pringgodani tidak bisa digunakan untuk pacuan kuda atau lari. Persoalan itu mengemuka pada acara Welcome Party POPDA SD/MI, SLTP dan SLTA dii Gedung Giri Wahana, Kompleks GOR Giri Mandala, Wonogiri, Rabu (19/3/2014) malam. Edy, olahragawan asal Kecamatan Jatisrono menilai, stadion di Wonogiri paling jelek.

Advertisement

“Kami mohon tahun depan bisa dimintakan rehab ke pemerintah pusat agar stadion bisa menjadi pusat kegiatan olahraga.”

Kondisi shuttle ban, ujarnya, jelek sehingga kuda pacu tak berani berbelok. Dia berjarap kondisi shuttle ban minimal sama dengan kondisi shuttle ban stadion di Solo. “Potensi pelari hingga atlet tolak peluru Wonogiri cukup banyak. Juara atletik pelajar berasal dari Kismantoro termasuk juara lari di Provinsi Jatim.”

Menurutnya potensi itu tidak berkembang karena sarana dan prasarana di Wonogiri tidak memadai. Bupati Wonogiri, Danar Rahmanto menyatakan, pemkab sudah mengusulkan namun di pembahasan di senayan (DPR) tidak lolos.

Advertisement

Diakuinya, potensi olah raga di Wonogiri berskala nasional dan internasional cukup banyak. Seperti dayung, lari, balap sepeda, gantole. Bupati sepakat dibangun stadion yang representatif. “Kami sudah berkomunikasi dengan pengusaha untuk membangkitkan kembali olahraga berskala nasional yang 15 tahun tidak bangkit.”

Sekadar mengingatkan pada orde baru di Wonogiri digelar kegiatan maraton piala Presiden, balap sepeda piala PU dan dayung piala Dirjen Perairan Jakarta. Lebih lanjut Bupati mengatakan, prestasi olahraga di negara mana pun menjadi parameter kemajuan sebuah negara. “Kabupaten/kota juga dikatakan maju jika prestasi olahraga ada.”

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif