SOLOPOS.COM - Ilustrasi Petugas Linmas (Dok/JIBI)
Solopos.com,WONOGIRI–Honor petugas perlindungan masyarakat (linmas) yang bertugas di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg) belum jelas. Saat ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri masih menunggu instruksi dari KPU Pusat terkait anggaran honor petugas linmas.
Pejabat Divisi Hukum, Pengawasan dan Kampanye KPU Wonogiri, Joko Wuryanto, mengatakan hingga sekarang belum ada petunjuk teknis (juknis) terkait honor petugas linmas yang bertugas di setiap TPS. Pihaknya belum dapat memastikan apakah pihaknya mengalokasikan anggaran honor petugas linmas atau tidak. “Belum ada intruksi dari KPU Pusat, belum ada kepastian terkait honor petugas linmas,” katanya kepada solopos.com, Rabu (19/3/2014).
Menurut dia, petugas linmas dibagi dua kategori yakni bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di setiap TPS dan bukan KPPS. Selama ini, para petugas linmas yang menjadi anggota KPPS selalu menerima honor saat penyelenggaraan pesta demokrasi.
Saat Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) pada Mei 2013 lalu, honor petugas linmas ditanggung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng dan pemerintah daerah. “Makanya kami masih menunggu juknis dari KPU Pusat karena pencairan honor petugas linmas harus sesuai aturan,” jelasnya.
Sementara Kepala Satpol PP Wonogiri, Waluyo, mengatakan pihaknya juga belum dapat memastikan terkait alokasi honor petugas linmas yang bertugas di setiap TPS. Menurut dia, para petugas linmas tetap disebar di sekitar TPS untuk mengamankan proses pemungutan suara.
Selain itu, Waluyo menjelaskan para petugas linmas bertugas memantau dan memonitor pelaksanaan pemungutan suara di luar area lokasi TPS. Selama bertugas, para petugas linmas membantu aparat kepolisian yang disebar di setiap desa. “Berdasarkan informasi lisan ada alokasi anggaran honor petugas linmas. Namun, hingga sekarang kami juga masih menunggu kepastiannya,” terang Waluyo.
Jumlah petugas linmas di Kabupaten Wonogiri sekitar 14.000 petugas. Mereka akan bekerja ekstra ketat membantu aparat kepolisian menjaga proses pemungutan suara di setiap TPS.