Soloraya
Kamis, 20 Maret 2014 - 17:50 WIB

KECELAKAAN LALU LINTAS : Macet, Truk Gabah Terseret KA Bermuatan Semen

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Warga mengevakuasi truk yang terseret kereta api (KA) bermuatan semen di Ngembatpadas, Gemolong, Sragen, Kamis (20/3/2014). Dari kejadian itu, dua orang yang berada di dalam truk selamat. (JIBI/Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN–Sebuah truk rusak parah setelah tertabrak dan terseret kereta api (KA) di perlintasan tak berpalang pintu di wilayah Gemolong, Sragen, Kamis (20/3/2014). Kecelakaan terjadi lantaran mesin truk mati saat melintas di wilayah tersebut.

Kecelakaan terjadi di perlintasan KA wilayah Ngembatpadas, Gemolong tepatnya di depan Rumah Sakit Islam (RSI) Yayasan Kesehatan Sosial Serikat Islam (YAKSI), Gemolong. Keterangan warga sekitar lokasi kejadian, sebuah truk bernomor polisi AD 1481 MA bermuatan gabah melaju dari wilayah Ngembatpadas atau arah barat menuju Jl. Solo-Purwodadi. Saat truk tersebut melewati di perlintasan Ngembatpadas, tiba-tiba mesin truk mati.

Advertisement

“Saat itu sekitar pukul 09.30 WIB. Truk tersebut macet di tengah rel. Saya tidak tahu pastinya berapa lama truk itu macet. Tetapi, dari utara sebuah kereta melaju,” ungka salah satu warga Warni, 47, saat ditemui di lokasi kejadian.

Lantaran mesin truk tak kunjung menyala, kecelakaan pun tak dapat dihindarkan. Truk, lanjut Warni, terseret hingga ratusan meter dari perlintasan itu.
Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Gemolong, AKP Agung Ari Pranowo, mengatakan  tidak ada korban jiwa dari kecelakaan itu.

Setidaknya, dua orang yakni sopir bernama Hendrik Munawar, 19, warga RT 009, Ngembatpadas dan seorang buruh bernama Slamet Haryanto, 24, warga Desa Bagor, Miri yang sebelumnya berada di dalam truk berhasil selamat tanpa mengalami luka serius.

Advertisement

Hanya saja, truk terseret sekitar 170 meter dari lokasi kejadian dengan kondisi bak terpisah dari badan truk. Sementara, gabah yang diangkut berhamburan di sekitar lokasi kejadian. “Sebelum kejadian, truk melintas kemudian saat di atas rel truk mati mesin. Saat itu KA belum kelihatan. Melihat ada kereta dari arah utara, sopir dan buruh langsung turun dari truk,” katanya.

Salah satu petugas dari PT Kereta Api Indonesia (KAI), Burham, mengungkapkan kereta bermuatan semen tersebut sempat berhenti beberapa saat untuk evakuasi truk yang tersebut. Hanya saja, pihaknya menegaskan kecelakaan tak mengganggu lalu lintas KA. “Sekitar pukul 10.10 WIB KA berjalan lagi. Kecelakaan ini tidak mengganggu arus KA,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif