Jogja
Rabu, 19 Maret 2014 - 12:50 WIB

Pasien Merasa Ditolak, RSUD Wonosari Anggap Salah Paham

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Rumah Sakit Umum Daerah Wonosari enggan disalahkan dalam kasus gagalnya Shinta Arimurti, 29, warga Dusun Trukan, Desa Nglegi, Kecamatan Patuk untuk berobat ke rumah sakit itu.

Menurut Kepala Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Wonosari, Triyani Heni Astuti, petugas pendaftaran sudah menanyakan kartu berobat kepada Shinta dan mendapat jawaban kartu hilang.

Advertisement

Petugas kemudian mencari data rekam medis Shinta. “Data pasien itu [Shinta Arimurti] memang ada tapi setelah petugas menemukan, pasien sudah pergi duluan,” ucap Triyani, Selasa (18/3/2014).

Keterangan itu didapat Triyani setelah memanggil petugas loket pendaftaran.

“Tidak ada penolakan sama sekali. Kejadian hanya kesalahpahaman saja,” ujar Triyani.

Advertisement

Menurut dia, RSUD tidak pernah membuat kebijakan pasien yang tidak membawa kartu berobat tidak dilayani. Dia berjanji akan ada pembenahan internal agar kasus serupa tidak terulang kembali.

Solusi untuk kasus Shinta, Triyani memastikan warga Trukan itu bisa berobat kembali di RSUD Wonosari. “Nomor pendaftaran juga sudah disiapkan sesuai dengan nomor lama [yang hilang],” paparnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif