Soloraya
Rabu, 19 Maret 2014 - 18:12 WIB

Dikabarkan Meninggal, TKI Ini Malah Pulang Sendiri ke Sragen

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Nur Abdul Rahman alias Rahman Ahmad, 24, (paling kanan), saat berada di kediaman orangtuanya, di RW 14, Dukuh Tegalrejo, Desa Karangpelem, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Rabu (19/3/2014). (Ika Yuniati/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SRAGEN — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Desa Pelemgadung, Kecamatan Karangmalang, Sragen, Nur Abdul Rahman alias Rahman Ahmad, 24, dikabarkan meninggal dunia. Namun ternyata pria yang sebelumnya bekerja di jasa konstruksi bangunan di Johor Malaysia itu ternyata pulang di rumah orang tuanya, Senin (17/3/2014) dalam kondisi sehat.

Kabar tentang kematian Rahman bermula dari informasi yang diterima oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Sragen, Tasripin, dari perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Selasa (18/3/2014). Informasi yang disampaikan melalui pesan singkat itu menyebutkan pemilik paspor bernama Rahman Ahmad, 24, asal Sragen, Indonesia, meninggal dunia karena kapal yang ditumpanginya karam di laut. Paspor TKI itu tertulis dibuat di Johor, Malaysia.

Advertisement

Mendapati informasi tersebut, Taspirin, Rabu (19/3/2014), mengaku bergerak cepat dengan memerintahkan anggota stafnya melakukan pengecekan ke lapangan. Setelah ditelusuri bersama aparat kepolisian dibantu Muspika Karangmalang, informasi itu akhirnya mendapati titik temu. Pemilik paspor bernama asli Nur Abdul Rahman, dan saat dikonfirmasi ternyata yang bersangkutan telah sampai rumah dengan selamat.

“Setelah kami kroscek, sudah kami perintahkan untuk membuat surat pernyataan dengan mengetahui perangkat desa setempat bahwa kabar itu tidak benar. Surat itu lalu kami kirimkan ke Kemenlu. Tindakan selanjutnya, biar sana [pemerintah pusat] yang menindaklanjuti,” tegasnya.

Kabar meninggalnya Rahman memang sempat membuat geger warga Dukuh Tegalrejo. Salah satu tetangga yang enggan disebutkan namanya mengaku kaget saat kali pertama tahu informasi itu. Ia sempat mempercayai bahwa Rahman benar telah meninggal dunia. Namun, keresahan itu akhirnya hilang seiring dengan kemunculan Rahman yang rupanya sehat tanpa cacat.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif