News
Selasa, 18 Maret 2014 - 15:24 WIB

PENEMBAKAN POSKO NASDEM : Kapolri: Senjata Pelaku dari Anggota TNI

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/harian Jogja)

Solopos.com, JAKARTA — Kapolri Jenderal Pol. Sutarman mengungkapkan senjata yang digunakan oleh kedua pelaku penembakan posko pemenangan calon legislatif Partai Nasdem di Aceh, merupakan senjata sewaan dari oknum TNI.

“Sudah ditangkap dua orang, pelakunya diketahui dan penjelasan keterangan dari dua orang ini, senjatanya diperoleh dari anggota TNI yang ada di sana,” jelas Sutarman saat ditemui di Mabes Polri, Selasa (18/03/2014).

Advertisement

Dia menjelaskan saat ini pihak Polda Aceh dengan Polisi Militer (POM) sedang melakukan kerjasama untuk menyelidiki senjata sewaan TNI yang digunakan oleh pelaku tersebut.

Dari pihak TNI sendiri, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Iskandar Sitompul enggan memberikan komentar mengenai kasus itu. Saat dimintai keterangan oleh wartawan, Iskandar meminta agar wartawan menanyakan langsung kepada Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat.

Lebih lanjut, Sutarman mengatakan kedua pelaku berinisial UA dan RI ini berasal dari partai politik tertentu dan melakukan penembakan posko partai atas motif politik. “Dari parpol tertentu, tapi sedang kita dalami kemarin. Kami sedang mendalami asal usulnya,” tukasnya.

Advertisement

Jelang pemilu, sudah terjadi tiga aksi kriminal terhadap partai politik di Aceh. Salah satunya adalah penembakan posko pemenangan caleg Partai Nasdem pada 16 Februari 2014 lalu. Penembakan terjadi pada pukul 04.00 dini hari.

Kedua pelaku yang berboncengan motor kala itu menembaki posko dengan senjata laras panjang. Dua anggota posko juga dianiaya secara fisik oleh para pelaku.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif