Jogja
Selasa, 18 Maret 2014 - 09:49 WIB

Pemulung Asal Bantul Tewas di Kulonprogo

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi jenazah. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, KULONPROGO—Penemuan mayat terjadi di Saluran Irigasi Dipan, tepat di samping Gedung Kesenian, Wates, Senin (17/3/2014) pukul 13.45 WIB.

Dari identitas di saku celana, diketahui korban bernama I Wayan Suryadarma, 31, warga Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul.

Advertisement

Korban kemungkinan seorang pemulung, fakta itu terlihat dari kantong kresek berisi barang bekas yang dia bawa. Kantong kresek itu berada di samping mayatnya saat pertama kali ditemukan.

Penemuan mayat pemulung malang itu pertama kali diketahui oleh Iwan Saputra, petugas Unit Pengairan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kulonprogo yang saat itu mengecek aliran irigasi.

Mendapati ada mayat di objek pantauannya, dia lantas melaporkan ke aparat kampung setempat. Tak lama berselang, kabar penemuan mayat itu pun mengemparkan warga.

Advertisement

Surya Mandari, Ketua RT 74 RW 34 Kelurahan Wates langsung meneruskan laporan penemuan mayat itu ke Polsek Wates.

“Saya cek ke lokasi penemuan, ternyata benar ada mayat di situ. Mayat itu posisinya setengah telungkup dengan mulut mengeluarkan darah segar,” ujarnya saat ditemui wartawan, Senin (17/3/2014).

Sementara itu, polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan identifikasi terhadap jasad pemulung itu.
Kapolsek Wates, Komisaris Polisi Kodrat menyatakan belum bisa memastikan penyebab kematian korban.

Advertisement

Dugaan awal, menurut dia, I Wayan terbentur talud saluran irigasi saat berjalan di kawasan itu.

“Kecil kemungkinan karena unsur penganiayaan, tapi akan tetap kami selidiki termasuk menyimpulkannya dari hasil visum dokter,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif