Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL- Jenazah Supriyanto, siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Tanjungsari Gunungkidul yang meninggal di atas kapal saat praktek kerja industri, akan divisum saat tiba di Bali.
Kepala SMKN Tanjungsari, Sugiyarto mengaku belum mendapat kepastian penyebab kematian Supriyanto.
Sekolah akan memvisum jenazah Supriyanto begitu tiba di Bali pada Sabtu (22/3/2014) Maret mendatang. Setelah divisum, jasad korban akan dibawa ke Gunungkidul menggunakan pesawat.
Sugiyarto belum bisa memastikan kapan jenazah Supriyanto tiba di rumah duka di Dusun Banaran 9, Desa Banaran, Kecamatan Playen. Saat ini sekolah bersama Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) serta pemerintah Desa Banaran sedang mengurus administrasi untuk memulangkan jenazah.
Sugiyarto menerangkan Supriyanto merupakan salah satu peserta praktek kerja industri bersama tujuh siswa SMKN Tanjungsari lainnya.
Mereka berangkat ke Papua sejak September tahun lalu. Rencana praktik kerja industri itu selama enam bulan. “Pekan depan tugasnya baru selesai,” imbuh Sugiyarto.