News
Minggu, 16 Maret 2014 - 00:30 WIB

JOKOWI CAPRES : 22 Kader PDIP Cukur Gundul

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Cukur gundul (JIBI/Solopos/ Sunaryo Haryo Bayu)

Solopos.com, SOLO — Pencapresan Joko Widodo disambut meriah oleh massa PDIP di Solo. Salah satunya adalah aktivitas di tanggul perbatasan Kelurahan Gandekan dan Sewu, Jebres, Solo,, Sabtu (15/3/2014) siang.

Belasan warga berduyun-duyun menuju sebuah posko milik pengurus Ranting DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Gandekan. Posko yang didesain seperti gazebo panjang itu diberi nama Posko Sukarelawan Paguyuban Warga Tansah Olah Raos (Pawartos) Gandekan.
Posko itu terletak di Kampung Bangunharjo RT 003/RW 009, Gandekan, tepat di depan rumah Ketua DPRD Solo, Y.F. Sukasno.

Advertisement

Di posko dan rumah yang terletak di pinggir tanggul itu, belasan orang berkaus hitam dengan tulisan Puan Maharani berwarna putih antre menjadi botak. Sekitar 17 orang memiliki keinginan yang sama, yakni cukur gundul. Sukasno dengan celana pendek dan berkaus oblong warna cokelat menjadi tukang cukurnya dibantu tukang cukur profesional asal Sumber, Rudi, 38.
Pemuda itu memang dikenal warga PDIP menjadi tukang cukur yang handal. Bahkan, Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo pun pernah cukur gundul dari kelihaian tangan Rudi. Ya, Rudi mendapat julukan tukang cukur pejabat.

Aksi cukur gundul itu merupakan wujud syukur atas keluarnya mandat Megawati Soekarnoputri tentang pencapresan mantan Wali Kota Solo, Joko Widodo (Jokowi). Belasan warga Bangunharjo, Jagalan, dan beberapa kampung sekitar tanggul pun digunduli. Ketika satu orang dicukur, mereka yang antre pun sontak menerikan yel yel. Ketika Sukasno bilang,”Pokoke.” Mereka berteriak menjawab,“Jokowi,” dengan lantang. Kata pokoke Jokowi itu diulangi berkali-kali.

Para simpatisan PDIP itu juga punya slogan. “Kalau Soimah punya semboyan pokoke joget, kalau kami pokoke Jokowi,” tambah Suwardi, 60, warga setempat saat ditemui wartawan, Sabtu.

Advertisement

Aksi cukur gundul itu sebenarnya berlangsung sejak Jumat (14/3/2014) sore. Begitu mendengar kabar pencapresan Jokowi, mereka secara spontanitas mengajak warga cukur gundul. Namun, karena waktu yang tak mencukupi, hanya lima orang yang cukur gundul. Aksi spontanitas itu merupakan ekspresi warga yang berharap sosok Gubernur DKI Jakarta itu bisa menjadi calon presiden (capres).

“Kemarin begitu mendengar pencapresan Jokowi dari Bu Mega, warga sontak berteriak gundul…gundul… gundul… Ayo gundul-gundul. Aksi itu pun dimulai,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif