News
Jumat, 14 Maret 2014 - 09:23 WIB

Rektor UMS Minta Pemerintah Beri Pensiun untuk Manula Miskin

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Rektor UMS Bambang Setiaji (JIBI/dok)

Solopos.com, SOLO— Pemerintah diharapkan dapat memberikan uang pensiun bagi para manula. Sebab kondisi di lapangan saat ini, banyak terdapat masyarakat jompo yang masih harus terus bekerja untuk sekedar memenuhi kebutuhan makan sehari-hari. Padahal secara fisik, kondisinya sudah tidak memungkinkan lagi.

Demikian disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Bambang Setiaji, Kamis (13/3). Dia mengatakan di wilayah Solo dan sekitarnya masih terdapat warga dengan usia di atas 65 tahun yang masih harus bekerja karena desakan ekonomi. “Sebab kan tidak semuanya dikover pensiun. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan ya mereka harus bekerja sampai tua,” ungkap Bambang saat ditemui di kantornya, Kamis (13/3).

Advertisement

Kondisi tersebut diketahuinya setelah dirinya melakukan penelitian mengenai sosial ekonomi warga manula. “Penelitian ini mengenai kegiatan para manula. Saat ini masih dalam proses,” kata Bambang. Dalam proses penelitian tersebut Bambang tak segan untuk membuntuti para manula yang masih bekerja di jalanan tersebut hingga sampai di rumahnya masing-masing. Itu dilakukannya untuk melihat kondisi rumah dan kehidupannya secara nyata.

Menurut Bambang, penghasilan yang didapatkan para manula itu pun cukup memprihatinkan. Ada yang hanya menghasilkan Rp8000 per hari untuk bekerja mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIB. Padahal umur sudah di atas 65 tahun. “Memang yang saya teliti adalah manula usia di atas 65 tahun,” papar dia. “Kemarin ada juga pengemis di perempatan situ [Jl. Ahmad Yani], saya antar sampai rumahnya, di Telukan. Penghasilannya Rp13 ribu per hari. Dan dia di rumah menanggung kakaknya yang buta,” ujar dia. Menurut Bambang, kondisi demikian mestinya mendapat perhatian dari pemerintah.

Lokasi yang digunakan penelitiannya adalah wilayah Solo dan sekitarnya. Dia berharap, penelitian yang rencananya akan dijalankan selama setahun ke depan tersebut dapat bermanfaat. Khususnya bagi kelangsungan masyarakat manula yang belum mendapat perhatian dari pemerintah tersebut. “Ya, semoga bermanfaat. Dan semoga ke depan ada sedikit tanggapan terhadap para manula tersebut. Tidak perlu terlalu banyak, setidaknya Rp200 ribu per bulan saya kira sudah cukup mebantu, untuk makan saja,” lanjut Bambang.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif