News
Jumat, 14 Maret 2014 - 03:45 WIB

PEMBUNUHAN ADE SARA : Inilah Permintaan Terakhir Sara Angelina Suroto

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ade Sara Angelina Suroto (Dok/JIBI)

Solopos.com, JAKARTA—Pembunuhan sadis terhadap Ade Sara Angelina Suroto menjadi perbincangan hangat dalam sepekan terakhir. Mayat Ade Sara ditemukan di ruas tol lingkar luar Jakarta (JORR) di sekitar Km 41 Bintara, Bekasi Barat, Rabu (5/3/2014) sekitar pukul 06.30 WIB.

Petugas mengungkap identitas korban bernama Ade Sara Angelina Suroto kelahiran 21 Juli 1995 berdasarkan cek sidik jari yang terlacak melalui KTP elektronik. Tersangka pembunuh Ade Sara yakni pasangan kekasih Hafitd dan Syifa.

Advertisement

Kepergian Ade Sara Angelina Suroto sangat mendadak. Bahkan sang ayah, Suroto tak memiliki firasat apapun bahwa anaknya akan pergi secepat itu. Termasuk saat terakhir kali ia mengantar Sara dan ibunya ke stasiun Klender, Jakarta Timur.

Ade Sara menurut Suroto masih memiliki beberapa permintaan yang belum sempat ia penuhi. Hari Sabtu, pria yang aktif sebagai pelayan gereja ini dititipi pesan agar laptopnya diinstall perangkat yang ia perlukan untuk skripsinya kelak.

Advertisement

Ade Sara menurut Suroto masih memiliki beberapa permintaan yang belum sempat ia penuhi. Hari Sabtu, pria yang aktif sebagai pelayan gereja ini dititipi pesan agar laptopnya diinstall perangkat yang ia perlukan untuk skripsinya kelak.

Tapi, karena hari itu orang yang akan dimintai tolong sedang sibuk di gereja, ia urung menyampaikan pesan putrinya tersebut. Selain itu, ada juga benda yang diidam-idamkan Sara namun belum bisa ia berikan.

“Dia pengin kamera SLR, tapi harganya mahal, kisarannya sekitar Rp 4-5 juta, karena terlalu mahal dia pengin beli sepeda saja karena pengin sepedaan dicar free day. Sebenarnya itu uang dia sendiri, dia ikut arisan, terus kalau kurang dia minta nanti ditombokin,” kata Suroto kepada Detikcom, Rabu (12/3/2014).
Ikut Arisan

Advertisement

Mahasiswi di UBM itu sedianya akan menarik uang arisan pada bulan depan. “Baru saja kemarin itu dia bilang bisa foya-foya nih kalau narik Rp 2.750.000. Tapi dia bilangnya sambil bercanda karena anaknyaenggak boros,” kata Yuli kepada Detikcom.

Yuli, yang setiap hari berdagang jus buah dan mi instan itu mengatakan, Sara kerap main ke rumahnya. Selain ngobrol, Sara juga paling suka memesan mi goreng dan jus strawberry racikan Yuli.

Minuman itu adalah favoritnya dan sesekali kalau bosan, ia ganti dengan teh botol pakai es batu. “Yang unik dia tak pernah mau pakai susu. Kalau pesan teh botol dia mintanya dua, satu buat dia satu buat papanya,” kata dia.

Advertisement

Ade Sara yang Juli nanti genap berusia 19 tahun tewas pada Rabu (5/3) pekan lalu oleh dua sahabat karibnya, Ahmad Imam Al Hafitd, 19 tahun dan Assyifa Ramadhani, 19 tahun. Dia disiksa dengan keji oleh Hafitd, dan Syifa Kedua pelaku adalah teman SMA Sara. Bahkan Hafitd adalah mantan kekasih Sara.

Hafitd dan Syifa sempat menjalin hubungan asmara selama lebih dari setahun ketika masih sekolah di SMA 36 Jakarta. Namun saat kuliah, hubungan mereka mulai renggang hingga akhirnya putus.

Kisah yang awalnya sangat manis berujung pada penghilangan nyawa dengan cara yang keji, pada Senin 3 Maret lalu. Mayat Sara dibuang dan baru ditemukan pada Rabu pagi di Jalan tol Jakarta Outer Ring Road Klometer 41 arah Cikunir, Bekasi.

Advertisement

Keinginan Ade Sara untuk memiliki kamera SLR, dan sepeda yang akan digenjot di arena car free day tak sempat terwujud.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif