SOLOPOS.COM - Ilustrasi rancang mode (alesecrets.com)
Solopos.com, SOLO — Jurusan Kriya Seni dan Tekstil Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Solo menggelar lomba desain gaun pesta bertema Batik Mixed. Sebanyak 80 peserta dari kalangan muda mengikuti lomba rancang busana yang terbuka untuk umum ini.
Ketua Jurusan Kriya Seni dan Tekstil FSSR UNS Solo, Tiwi Bina Affanti, mengutarakan konsep desain busana yang memadukan batik dengan aneka kain Nusantara seperti tenun, tapis dan lain-lain ini diarahkan untuk perancang muda.
“Kami mencoba menggali potensi yang ada dari generasi muda. Terutama dari anak-anak SMK, sekolah desain, kalangan mahasiswa, dan umum. Kami memberikan ruang apresiasi buat mereka,” terang Tiwi saat berbincang dengan Solopos.com, Jumat (14/3/2014).
Dari 80 desain gaun pesta bertema etnik yang masuk, Tiwi mengatakan, panitia selanjutnya memilih 20 desain terbaik. Desain terbaik ini selanjutnya akan direalisasikan dan dipamerkan dalam parade busana yang digelar di Atrium Solo Paragon Lifestyle Mall, Minggu-Senin (20-21/4/2014). “20 karya terbaik ini nantinya kami pamerkan,” katanya.
Menurut Tiwi, lomba desain gaun pesta ini baru kali pertama digelar institusinya. Adu kreativitas bagi generasi muda ini sengaja digelar bersamaan dengan peringatan Dies Natalis UNS Ke-38. “Sebelumnya kami hanya menggelar pameran dan workshop. Kali ini kami ingin sesuatu yang beda,” jelasnya.
Selain menggelar parade busana pemenang lomba desain gaun malam, acara selama dua hari bertajuk Textile 2014, From Tradition To Modern ini nantinya juga digelar workshop pembuatan batik tulis, batik cap, cetak saring, dan tenun ikat. Gelar karya mahasiswa dan dosen turut mengisi rangkaian kegiatan reguler tahunan ini.