Soloraya
Kamis, 13 Maret 2014 - 18:38 WIB

KERUSAKAN INFRASTRUKTUR : Dilewati Truk Galian C, Jembatan Juwiring Bolong

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara melintasi jembatan di Desa/Kecamatan Juwiring yang bolong akibat sering dilalui truk galian C, Rabu (12/3/2014). (JIBI/Solopos/Shoqib Angriawan)

Solopos.com, KLATEN–Lantaran sering dilewati truk galian C, jembatan yang menjadi jalur alternatif Klaten menuju Sukoharjo di Desa/Kecamatan Juwiring bolong. Besarnya lubang yang ada di tengah jembatan membuat warga terpaksa menutupnya dengan tong.

Pantauan solopos.com di lokasi, Rabu (12/3/2014), jembatan yang memiliki lebar sekitar 6 meter (m) dan panjang 15 m tersebut merupakan batas antara Dusun Bagor, Desa Juwiring dengan Dusun Karangasem, Desa Jaten, Kecamatan Juwiring. Tepat di tengah jembatan, terdapat lubang menganga dengan diameter sekitar 45 sentimeter (cm).

Advertisement

Saking lebarnya, Kali Pusur yang berada di bawah jembatan bisa dilihat dengan jelas dari lubang tersebut. Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, warga sampai memasang tong di tengah jembatan untuk menutup lubang tersebut. Di sekitar jembatan juga dipasang papan peringatan supaya pengguna jalan berhati-hati.

Salah satu warga, Bagor, Juwiring, Fitria, 27, mengatakan lubang pada jembatan sudah terlihat sekitar tiga pekan yang lalu. Saat lubang masih kecil, warga berusaha menambal dengan material seadanya. Namun, lubang pada jembatan justru semakin melebar.

“Warga sudah berusaha untuk menambal dengan cor, tetapi jebol lagi karena sering dilalui truk yang memuat pasir,” jelasnya kepada solopos.com di lokasi, Rabu. Pihaknya mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi tersebut.

Advertisement

Sementara, salah satu warga Karangasem, Jaten, Juwiring, Suratno, 69, mengatakan besarnya lubang juga membuat kerangka jembatan jebol. Kondisi itu mengakibatkan penambalan sementara yang dilakukan oleh warga selalu ambles karena tidak memiliki landasan yang kuat.

Menurutnya, banyaknya truk galian C yang lewat di Jl. Karang (Delanggu)-Juwiring menjadi biang keladi kerusakan jembatan. “Truk pasir yang sering lewat di jembatan itu menjadi penyebab jebolnya jembatan. Dalam sebulan ini saja warga sudah menambal dua kali, namun tetap jebol,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Lebih lanjut, dia mengatakan jalur tersebut merupakan jalan tembus dari Delanggu, Klaten menuju ke Sukoharjo. Oleh sebab itu, banyak kendaraan terutama truk galian C yang lewat jalur tersebut untuk memotong jarak tempuh.

Advertisement

Pihaknya meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten untuk segera memperbaiki jembatan yang berlubang tersebut. “Sebab, kendaraan yang melintas biasanya berkecepatan tinggi, sehingga berbahaya jika sampai terperosok bisa mengakibatkan kecelakaan. Apalagi kalau malam hari kan tidak terlihat karena minim penerangan,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif