News
Kamis, 13 Maret 2014 - 14:50 WIB

KASUS TRANSJAKARTA : Jokowi Bantah Pernah Utus Bimo ke China

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus trans (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi membantah pernah mengutus Michael Bimo Putranto untuk mengikuti workshop Bus Rapid Transit (BRT) di Guangzhou China pada 2012. Sebelumnya, Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA), Azas Tigor Nainggolan, mengatakan pernah bertemu dengan Michael Bimo saat mengikuti workshop BRT di China.

Menurut Azas, Michael Bimo Putranto yang datang dalam workshop pada 31 Oktober 2012 hingga 3 November 2012 tersebut merupakan perwakilan dari Pemprov DKI Jakarta dan menjadi utusan dari Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Advertisement

“Itu tidak pernah ada. Semua orang bisa berbicara seperti itu, semua orang bisa foto sama saya, semua orang bisa mengaku utusan siapapun,” ujar Jokowi di Balai Kota Jakarta, Kamis (13/2/2014).

Jokowi mengaku kenal dengan Michael Bimo Putranto. Namun, dia menuturkan tidak mengetahui urusan temannya tersebut. “Teman saya bukan hanya ratusan atau ribuan, banyak sekali. Saya enggak tahu urasan mereka gimana,” ucapnya.

Jokowi menuturkan jika Michael Bimo Putranto terlibat dalam proses pengadaan armada bus Transjakarta harus dilakukan proses sesuai aturan hukum. “Dia menang dengan cara baik atau tidak baik, sudah ada aturannya. Aturan hukum dan risiko menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing,” kata Mantan Walikota Solo.

Advertisement

Seperti diketahui, Michael Bimo Putranto membantah pernah pergi bersama Dinas Perhubungan DKI Jakarta ke perusahaan Ankai China. Kepergian itu terkait pengadaan armada bus Transjakarta. Namun, Bimo menuturkan pernah melakukan perjalanan ke China atas ajakan Azas Tigor Nainggolan untuk berjalan-jalan bersama para istri.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif