SOLOPOS.COM - John Brennan yang mengungkapkan kemungkinan pilot bunuh diri (dailymail.co.uk)
Solopos.com, SOLO – Hilangnya pesawat Malaysia Airlines (MAS) penerbangan MH 370 hingga kini masih menjadi misteri. Beberapa ahli dari berbagai negara ikut serta melakukan pencarian termasuk Amerika Serikat. Badan Intelejen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA) mengungkapkan dugaannya terkait hilangnya pesawat nahas tersebut. Pemimpin CIA mengungkapkan ada dugaansang pilot melakukan bunuh diri.
Dilasnir Daily Mail, Rabu (12/3/2014), pihak berwenang kini tengah menyelidiki dugaan tersebut. Direktur CIA John Brennan mengungkapkan tak ada hal yang bisa ditolerir ketika tengah melakukan penyelidikan. Teori ini bisa digunakan setelah pesawat mulai menghilang dari radar dan tak bisa dilacak keberadaannya.
Intervensi tersebut datang ketika polisi Malaysia mengatakan bahwa mereka tengah melakukan penyelidikan psikologis terhadap semua orang di pesawat tersebut. Sedikitnya ada sekitar 239 orang telah meninggalkan Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China sejak Sabtu (8/3/2014) lalu.
Walaupun ada dugaan pilot melakukan bunuh diri, namun Brennan mengatakan tidak akan mengesampingkan dugaan lainnya. Termasuk teroris yang sebelumnya sempat menjadi dugaan kuat penyebab hilangnya pesawat tersebut. Ia juga masih mempertanyakan beberapa teka-teki yang hingga kini masih belum terjawab, mengapa transponder pesawat tersebut berhenti memancarkan sinyal? Dan apa pula peran penumpang dengan paspor curian tersebut?
“Mungkin itu hanya semacam bencana? Saya tidak berpikir orang saat ini harus mengesampingkan setiap dugaan penyelidikan. Saya pikir ada banyak spekulasi sekarang,” kata Brennan.
Sementara itu pihak maskapai penerbangan Malaysia Airlines terkesan sangat tertutup membagi informasi kepada keluarga korban. Menurut mereka, pesawat ini masih menjadi misteri sehingga mereka hanya meminta kepada semua pihak agar bersikap sabar dan menunggu kabar dari pihak berwenang.
“Kami sangat hati-hati. Jelas ini masih menjadi misteri. Saya pikir pada saat ini kita harus bersabar dan menunggu pihak berwenang untuk menyelidiki,” kata perwakilan Malaysia Airlines.