News
Rabu, 12 Maret 2014 - 01:10 WIB

Mahasiswa UNY Rancang “AC Portabel”

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - pendingin udara sederhana rancangan mahasiswa UNY. (IST)

Mohamad Aziz Ali, Adzkia Sufi Fauziyah dan Rizky Aji Saputra, mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY, berhasil membuat rancang bangun pendingin udara sederhana. Tidak hanya murah, pendingin udara tersebut juga mudah dibawa. Seperti apa? Berikut laporan wartawan Harian Jogja Abdul Hamied Razak.

Penggunaan Air Conditioner (AC) tentu saja mengeluarkan biaya operasional yang tidak sedikit. Apalagi dengan tarif dasar listrik yang terus meningkat, dana yang dikeluarkan setiap bulan untuk membayar listrik relatif besar. Tentunya, pembiayaan tersebut memberatkan pengguna AC, terutama untuk keperluan rumah tangga.

Advertisement

Atas dasar pemikiran tersebut, Aziz bersama kedua temannya, membuat inovasi dengan merancang pendingin udara sederhana. Alat tersebut selain harganya terjangkau juga mudah dibawa.

Ia juga memiliki efektivitas kerja yang baik sebagai pendingin udara, dengan parameter suhu output alat yang rendah. Bagaimana pendingin udara tersebut bekerja?

Advertisement

Ia juga memiliki efektivitas kerja yang baik sebagai pendingin udara, dengan parameter suhu output alat yang rendah. Bagaimana pendingin udara tersebut bekerja?

Konsep pendingin udara buatan mahasiswa UNY yakni dengan menghembuskan udara ataupun bahan pendingin ke udara bebas. Hembusan yang tercipta, memiliki suhu rendah layaknya hembusan dari alat seperti AC.

“Bahan pendingin berupa larutan yang memiliki suhu rendah dari reaksi es dan garam yang dilarutkan dalam air. Larutan garam itu bersuhu di bawah 0 derajat celcius, tapi tidak membeku karena terjadi penurunan titik beku,” terang Aziz.

Advertisement

Setelah itu, buat lubang output pada tutup atas box Styrofoam sebelum dimasukan pipa PVC L. Penutupan lubang tadi berfungsi agar lubang mampu melakukan pendingin udara. Setelah selesai masukan bahan pendingin air 1,2 liter, es 2,1 liter dan garam 0,25 kilogram ke dalam box.

Tutup box styrofoam dengan tutup yang telah dipasang pipa dan kipas. Kemudian, nyalakan kipas, dan udara dingin akan keluar melalui pipa output (pipa ‘L’).

Prinsip kerja pendingin ruangan ini, kata Aziz, meliputi es dan air dingin dalam box styrofoam akan mendinginkan udara di dalam box.

Advertisement

Setelah dicoba, suhu keluaran dari depan pipa output pada awal percobaan dapat mencapai 19 derajat Celcius.

Suhu kamar bisa mencapai antara 26,5-27 derajat Celcius, sehingga rancangan model ini dapat menurunkan suhu udara output + 7-8 derajat Celcius.

Kelemahan dari rancangan tersebut ialah udara dingin yang keluar bersifat lokal dan kurang bisa mendinginkan suhu udara ruangan secara menyeluruh. Tertarik?

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif