News
Rabu, 12 Maret 2014 - 14:59 WIB

IBU BUNUH ANAK DI PADALARANG : Sang Ibu Menyesal Cuma Bisa Bunuh 1 Anaknya

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dedeh Uum Fatimah (Detik)

Solopos.com, CIMAHI — Dedeh Uum Fatimah, 38, ditahan aparat Polresta Cimahi setelah ibu tiga anak itu membunuh anak bungsunya, Aisyah Fany, yang masih berusia 2,5 tahun, dengan menenggelamkannya ke dalam toren air.

Penyidik Polresta Cimahi menduga kondisi kejiwaan Dedeh labil. Polisi menahan Dedeh di sel Polresta Cimahi dengan mempertimbangakan pelbagai alasan. “Saya mempunyai kekhawatiran jika yang bersangkutan tidak ditahan akan membahayakan anak lainnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Cimahi AKP Suparma, saat dihubungi Detik, Selasa (11/3/2014).

Advertisement

Peristiwa tragis itu terjadi di rumah pelaku di Kampung Cijengjing RT 005/RW 022, Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, pukul 03.00 WIB. Pada awalnya, Dedeh akan menenggelamkan anak keduanya Fahrul. Pada polisi ia mengaku sempat mengikat tangan Fahrul, namun anak Fahrul terbangun. Setelah itu, Dedeh memangku Aisyah yang tengah terlelap tidur. Ia naik ke lantai dua rumahnya, tempat toren air berada.

Aisyah langsung dimasukkan ke dalam toren dan ditutup rapat. Dedeh membiarkan anaknya berada di toren selama satu jam. Kemudian ia kembali ke bawah dan menggendong Fahrul. Dedeh lalu memasukkan Fahrul ke toren yang sama. Namun bocah kelas 4 SD ini berontak dan berhasil membuka penutup toren air.

Saat diinterograsi oleh penyidik, kata Suparma, Dedeh mengaku tidak menyesali perbuatan kejinya itu. “Dia malah menyesal tidak mengirim dua anaknya lagi ke surga,” kata Suparna.

Advertisement

Kapolresta Cimahi, AKBP Erwin Kurniawan, mengatakan saat ini polisi sedang memantau perkembangan kondisi Dedeh. Karena kondisi Dedeh tidak stabil, Polresta Cimahi meminta bantuan Polda Jawa Barat untuk pemeriksaan Dedeh, termasuk mencarikan seorang psikiater.

“Kepolisian sudah melakukan olah TKP [tempat kejadian perkara], mengumpulkan barang bukti, dan memeriksa para saksi. Terangka tidak stabil mengingat dia lagi depresi, tentu pemeriksaan akan dilakukann pelan-pelan,” kata Erwin saat diwawancarai Metro TV, Rabu (12/3/2014) siang. Meski kondisi Dedeh tidak stabil, Erwin memastikan perempuan itu sudah resmi menjadi tersangka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif