Soloraya
Rabu, 12 Maret 2014 - 15:45 WIB

BANJIR KLATEN : Sekolah di Ceper Terendam, Pembangunan Perumahan Dituding Picu Banjir

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Siswa memeras kain pel seusai membersihkan teras dan kelas SDN 2 Ceper yang kebanjiran sejak Selasa (11/3/2014) petang. (Shoqib Angriawan/JIBI/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Kompleks SDN 2 Ceper, Klaten, terendam air setinggi 40 cm akibat saluran irigasi di Dusun Karangmojo, Desa/Kecamatan Ceper, meluap pada Selasa (11/3/2014) petang. Diduga, pembangunan perumahan di kawasan itu menjadi biang keladi terjadinya banjir.

Kondisi sekolah yang masih tergenang air pada Rabu (12/3/2014) pagi memaksa sebagian siswa belajar tanpa mengenakan alas kaki. Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu, halaman sekolah masih terendam air setinggi sekitar 15 cm. Kendati demikian, air yang sempat menggenangi ruang kelas sudah surut. Beberapa siswa juga terlihat mengepel lantai teras dan kelas mereka yang kotor akibat sisa-sisa banjir. Mereka membersihkan dengan menggunakan peralatan seadanya seperti pel, kain, dan sapu.

Advertisement

Lantaran keadaan kelas yang masih basah, beberapa guru tidak mewajibkan siswanya memakai sepatu. Alas kaki milik siswa diletakkan di depan kelas dan kegiatan belajar mengajar digelar seperti biasanya.

Kepala SDN 2 Ceper, Sediyati, mengatakan banjir mulai menggenangi sekolah pada Selasa sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, kawasan Ceper dan sekitarnya diguyur hujan lebat sekitar pukul 15.00 WIB.

Derasnya air hujan yang turun menyebabkan beberapa saluran irigasi di sekitar sekolah meluap. Akibatnya, air pun menggenangi sekolah dan masuk ke tiga ruang kelas. Sediyati mengatakan kawasan setempat menjadi langganan banjir sejak 2009. Bahkan, pada 2014 ini banjir sudah menggenangi sekolah setempat hingga tiga kali. Menurutnya, pembangunan perumahan di Dusun Karangmojo ditengarai menjadi biang keladi datangnya musibah banjir.

Advertisement

“Sejak 2009 kawasan ini menjadi daerah banjir  karena pendirian perumahan. Sebab, lahan kosong sebelum didirikan perumahan dulunya adalah daerah resapan. Namun, saat perumahan itu berdiri, malah kawasan ini sering banjir karena air tidak bisa mengalir dengan lancar,” paparnya kepada wartawan di lokasi, Rabu.

Pihaknya mengaku sudah melaporkan kejadian ini kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Klaten. Namun, hingga saat ini belum mendapatkan respons positif. Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten sudah meninjau lokasi banjir di Ceper pada Selasa dan Rabu. Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, melalui staf Kedaruratan, Eddy Santoso, mengatakan selain SDN 2 Ceper, banjir juga menggenagi empat rumah yang ada di Karangmojo RT 003/007, Ceper, Ceper.

“Banjir juga sempat menggenangi SMPN 1 Ceper dan TK Pertiwi. Musibah itu akan kami bahas dan tindaklanjuti dengan segera,” paparnya kepada Solopos.com di lokasi, Rabu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif