Soloraya
Selasa, 11 Maret 2014 - 16:12 WIB

TEWAS TENGGELAM : 12 Jam Dicari, Bocah Ditemukan Tewas Mengambang di Dam Kedung Kancil

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tim dari Polres Sragen melakukan identifikasi terhadap jasad Yunita Indah, 11, bocah asal Dukuh Purworejo, Desa Brojol, Miri, Selasa (11/3/2014). Indah ditemukan tewas mengapung di Dam Kedung Kancil. (JIBI/Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN–Seorang bocah asal Dukuh Purworejo, Desa Brojol, Miri ditemukan tewas mengambang di Dam Kedung Kancil, Selasa (11/3/2014) siang. Korban ditemukan setelah hampir 12 jam dilakukan pencarian.

Berdasarkan informasi yang dihimpun solopos.com, bocah tersebut bernama Yunita Indah, 11. Awalnya, Senin (10/3/2014) sekitar pukul 12.00 WIB, Indah diajak tiga temannya untuk bermain di tepi Kali Kedung Kancil di Dukuh Munggur, Brojol yang berjarak sekitar 2 km dari rumah mereka.

Advertisement

Lantaran tepian sungai yang licin, membuat Indah serta ketiga temannya terpeleset dan tercebur ke kali yang saat itu mengalir deras dengan kedalaman sekitar 1,5 meter. Dari kejadian itu, ketiga teman Indah berhasil menyelamatkan diri setelah meraih ranting pohon yang ada di tepi sungai. Sementara, upaya Indah mencari pegangan tak membuahkan hasil dan membuat siswa kelas V SDN 3 Brojol tersebut hanyut.

Lantaran takut, ketiga bocah yang selamat tersebut memilih pulang ke rumah masing-masing dan tak memberitahukan kejadian itu kepada keluarga Indah. Keluarga korban serta warga baru mengetahui Indah hanyut terbawa arus Kali Kedung Kancil setelah ketiga bocah tersebut mengakui peristiwa yang menimpa Indah pada Senin malam.

Kerabat korban, Suwarjo, 35, menuturkan putri pasangan Trisno dan Tuti tersebut pendiam dan jarang bermain di luar rumah. “Awalnya Indah pamit bermain sama neneknya dan diizinkan tetapi dengan syarat segera pulang karena pukul 16.00 WIB harus mengaji di TPA. Tetapi sampai sore hari belum pulang. Ditanyakan ke teman-temannya yang mengajak main katanya sudah pulang duluan. Setelah ditanya terus, akhirnya baru tahu kalau Indah hilang terbawa arus kali,” jelasnya saat ditemu di rumah duka.

Advertisement

Salah satu teman Indah, Septian, menjelaskan sebelum hanyut ke kali Indah sudah berusaha untuk menyelamatkan diri dengan berpegangan kepada salah satu temannya. “Saya dibelakang dapat pegangan. Indah juga berpegangan ke celana salah satu teman. Tetapi, celana terlepas dan Indah hanyut ke sungai,” kata bocah kelas VI SD tersebut.

Sementara itu, Kapolres Sragen, AKBP Dhani Hernando, melalui Kapolsek Miri, AKP Edia Sutaata, menerangkan pencairan oleh tim SAR dan warga serta jajaran Polsek Miri terhadap korban dilakukan sejak Senin pukul 21.00 WIB. Hanya saja, pencarian tersebut tak membuahkan hasil.

Pencarian dilanjutkan mulai Selasa pagi dengan jumlah petugas dan warga yang lebih banyak. Dari pencarian tersebut, korban ditemukan mengambang di Dam Kedung Kancil yang berjarak 2 km dari lokasi kejadian. “Tadi dicari dengan jumlah personel yang lebih banyak dari masyarakat, tim SAR Tagana serta Himalawu. Korban ditemukan mengambang di Dam Kedung Kancil sekitar pukul 11.00 WIB. Untuk pencarian korban hampir 12 jam,” katanya.

Advertisement

Atas kejadian tersebut, pihaknya mengingatkan agar orangtua lebih meningkatkan pengawasan kepada anak-anak mereka. “Imbauan kami lebih ke pengawasan anak-anak. Jangan sampai kecolongan,” ujar dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif