News
Selasa, 11 Maret 2014 - 06:48 WIB

KASUS TRANSJAKARTA : Dituduh Terlibat Pengadaan Bus, Bimo Putranto Anggap Fitnah untuk Jatuhkan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penanggung Jawab Tim Sukses Jokowi-Rudy, Bimo Putranto (kanan) mengembalikan surat undang pelantikan Walikota-Wakil Walikota terpilih Joko Widodo-FX Hadi Rudyatmo kepada Pemkot Solo di Balai Kota Solo, Selasa (26/7/2005). (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Solopos.com, JAKARTA — Presiden Pasoepati Michael Bimo Putranto diduga terlibat dalam pengadaan Bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegrasi Busway (BKTB) yang telah berkarat pada tahun 2013 lalu. Dia dikabarkan memanfaatkan kedekatannya dengan Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi dalam proyek pengadaan bus tersebut.

Bimo disebut sebagai ketua tim sukses Jokowi dalam Pemilihan Wali Kota Solo pada 2005 dan 2010 serta menjadi sukarelawan dalam Pemilihan Gubernur DKI. Pria asal Solo ini juga terkenal sebagai orang lingkaran Joko Widodo di kalangan birokrat dan pengusaha DKI. Namun Bimo membantah semua tudingan itu.

Advertisement

Menurut Bimo, kabar itu sengaja diembuskan untuk menyudutkan Jokowi. “Itu beritanya tidak benar. Hla pemenangnya [lelang proyek Bus Transjakarta dan BKTB] saja saya tidak kenal, apalagi ke luar negeri bareng-bareng. Ini fitnah yang tujuannya akan menyudutkan Pak Jokowi,” jelas Bimo saat dimintai konfirmasi solopos.com.

Sementara itu saat dimintai konfirmasi, Jokowi mengakui dirinya mengenal sosok Bimo Putranto. “Ya kenal lah,” ujarnya. ”Lagipula tim sukses itu banyak. [Bimo] itu sukarelawan bukan tim,” kata Jokowi di Balai Kota DKI seperti dikutip Inilah.com, Senin (10/3/2014). (Hedwi Prihatmoko/JIBI/Bisnis/Antara)

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif