Soloraya
Senin, 10 Maret 2014 - 16:10 WIB

PEMUDA WONOGIRI NGENDAT : Lausa Sudah Berkali-Kali Ingin Bunuh Diri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi air sumur (JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, WONOGIRI — Aksi bunuh diri yang dilakukan Lausa Pramika Yahya, 26, dengan cara terjun ke dalam sumur atau ngendat di rumahnya, Lingkungan Kajen RT 002/RW 011, Kelurahan Giripurwo, Kecamatan/Kabupaten Wonogiri, Senin (10/3/2014), diduga disebabkan keputusasaan.

Suminah, 68, pembantu rumah tangga di rumah Lausa, mengungkapkan pemuda itu sudah berkali-kali ingin bunuh diri. Namun selama ini keinginan itu berhasil diredam dengan nasihat Suminah.

Advertisement

“Korban berkali-kali mau bunuh diri. Saya pernah menasihati korban karena bunuh diri perbuatan tidak baik. Korban menderita depresi semenjak ibunya meninggal dunia. Satu bulan lalu ayah korban yang berada di Lampung menengok dan membelikan obat kepada korban.”

Lebih lanjut Suminah menduga, Lausa menceburkan diri ke sumur sekitar pukul 02.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Tim SAR Wonogiri yang mendapatkan laporan bergegas melakukan evakuasi. Kapolsek Wonogiri, AKP Suwono yang mendampingi Kabagops Polres Wonogiri, AKP Warseno mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani mengatakan, hasil autopsi luar tak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

“Pihak keluarga sudah menerima sehingga korban tak dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan visum luar oleh tim medis, jasad korban diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan.

Advertisement

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat tersebut kali pertama diketahui oleh Suminah, 68, pembantu rumah tangga korban. Evakuasi jasad korban dilakukan oleh anggota SAR Wonogiri dipimpin Ketua SAR Wonogiri yang juga Kabagops Polres Wonogiri, AKP Warseno.

Selain Kabagops juga tampak di lokasi kejadian, Kapolsek baru Wonogiri, AKP Suwono dan anggota serta masyarakat sekitar. Kabar orang menceburkan diri ke sumur menjadi perhatian masyarakat. Pegawai dan guru yang berada di sekitar rumah korban menengok lokasi kejadian.

Suminah bercerita, sesaat mau berangkat ke masjid dirinya curiga mendapati bibir sumur terbuka. “Bibir sumur milik keluarga biasa ditutup tetapi pagi tadi, sewaktu saya mau berangkat ke masjid kok terbuka. Saya pergi ke masjid terlebih dahulu. Sesampai di rumah, saya mengambil senter untuk menerangi lubang sumur,” ujarnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif